The Fed Beri Sinyal Kuat Pangkas Suku Bunga di Akhir Juli

11 Juli 2019 7:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Dewan Cadangan Federal Jerome Powell berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Cadangan Federal Jerome Powell berbicara pada konferensi pers setelah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve, Jerome Powell, memberikan sinyal kuat mengenai penurunan suku bunga pada bulan ini. Dia menuturkan sejumlah ketidakpastian dari sengketa perdagangan AS-China bagi pertumbuhan ekonomi AS.
ADVERTISEMENT
"Sejak saat itu, berdasarkan data yang masuk dan perkembangan lainnya, terlihat bahwa ketidakpastian ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi global terus membebani prospek ekonomi AS," kata Powell seperti dilansir Reuters, Kamis (11/7).
Pada pertemuan 18-19 Juni lalu, beberapa pejabat The Fed masih ragu untuk bertindak mendorong inflasi yang gagal memenuhi target 2 persen. Sementara kalangan usaha terus pesimistis dengan kondisi saat ini dan khawatir investasi AS akan terhambat. Untuk itu, suku bunga yang lebih rendah diperlukan demi meredam 'guncangan' tersebut.
Powell pun menjelaskan apa yang menjadi fokus The Fed tentang ekonomi AS. Menurutnya, pertumbuhan global yang lemah, produsen yang memperlambat investasi mereka dan tidak menaikkan harga karena perang dagang dan pasar tenaga kerja AS, tidak cukup mengkhawatirkan bagi inflasi AS.
ADVERTISEMENT
Namun Powell melihat risiko global yang lebih luas. Keputusan AS dan China untuk kembali ke meja perundingan justru dinilai gagal menghilangkan ketidakpastian.
"Ketidakpastian seputar ketegangan perdagangan dan kekhawatiran tentang kekuatan ekonomi global terus membebani prospek AS," kata Powell.
Investor melihat ini sebagai sinyal yang jelas bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan berikutnya 30-31 Juli.
Jerome Powell Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Setelah menaikkan suku bunga hingga sembilan kali sejak 2015 sampai Desember 2018 karena perekonomian AS yang membaik, The Fed bulan lalu membuka pintu untuk penurunan suku bunga di tengah tanda-tanda perlambatan ekonomi. Adapun suku bunga acuan AS saat ini berada di level 2,25 hingga 2,5 persen.
Powell mengulangi sentimen itu dalam pernyataan yang disiapkannya kepada Komite Jasa Keuangan DPR AS, dengan mengatakan bank sentral "akan bertindak sesuai untuk mempertahankan ekspansi."
ADVERTISEMENT
Powell juga membantah kritikan Presiden AS, Donald Trump, tak mendengarkan pendapatnya yang terus meminta penurunan suku bunga. Ia menyatakan tak akan mundur meski Trump mencoba memecatnya.
Ketua Komite Finansial DPR AS Maxine Waters, juga menanyakan Powell apakah akan hengkang jika presiden menuntutnya. Powell pun menjawab singkat pertanyaan tersebut.
"Tidak. Undang-undang jelas memberi saya masa jabatan empat tahun dan saya sepenuhnya akan menaatinya," tambahnya.