Tidak Suka dengan Bos, Haruskah Resign?

17 Juli 2019 8:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bos. Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bos. Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di dunia kerja, ada banyak masalah yang membuat kita berpikir untuk pindah kerja (resign). Salah satunya ialah ketidaksukaan pada atasan.
ADVERTISEMENT
Bos di tempat kerja Anda barangkali menunjukkan perilaku yang membuat Anda tertekan, tidak nyaman hingga tidak betah dalam situasi kerja. Lantas, haruskah Anda resign?
Head of Expertise Group Finance PPM Manajemen, Yanuar Andrianto menekankan hal penting yang perlu diingat dalam bekerja ialah prioritas pada profesionalisme.
Dalam kondisi ini, ia menyarankan agar para pekerja tak gampang terpancing secara emosional untuk bertindak impulsif. Misalnya, langsung mau resign saat tak cocok dengan atasan.
"Like dislike dalam pekerjaan biasa, tapi don't pick for personally. Bekerja lah sesuai profesionalitas, jangan dibawa beban, itu yang bisa dilakukan untuk mengelola konflik dengan rekan dengan bijak," ujarnya kepada kumparan, Rabu (17/7).
Tak kalah penting, kata Yanuar, seseorang mesti memiliki pegangan agar bisa bertahan dalam situasi sulit termasuk saat berhadapan dengan bos yang tak mengenakkan. Tujuan karir (carier goals) harus dimiliki.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, seseorang tidak akan kehilangan arah karena tahu apa yang akan dituju dan dibutuhkan di dunia kerja.
"Harus menetapkan rincian dari target jangka pendeknya apa, jangka menengahnya apa, dan tujuannya nanti apa dalam berkarier," imbuh dia.
Ilustrasi rekan kerja. Foto: Shutterstock
Di fase itu, Yanuar menilai seseorang juga perlu ekosistem yang mendukungnya untuk bertahan. Baik itu teman sebaya di kantor ataupun mentor yang bisa diandalkan sebagai tempat berbagi (sharing).
"Kalau enggak pernah sharing, akhirnya bawaannya ngedumel, akhirnya stresnya terakumulasi," kata dia.
Bagaimana jika semua hal itu sudah dilakukan, namun ternyata bos justru bertindak tak profesional dan kondisi pekerjaan tak sesuai dengan tujuan karier kita lagi?
Menurutnya, Anda bisa menimbang positif negatif ketika hal itu terjadi. Caranya, melalui evaluasi diri atas semua aspek pekerjaan Anda sebelum Anda memutuskan untuk benar-benar resign.
ADVERTISEMENT
"Evaluasi diri ini penting karena kita tahu kapan kita berhenti kapan kita jalan terus," pungkasnya.