Tiga Langkah Pemerintah Perkuat Rupiah

27 Juli 2018 8:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menkeu Sri Mulyani. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah mengundang 40 pengusaha kelas kakap dengan produk berorientasi ekspor, untuk memaparkan langkah-langkah penguatan rupiah. Pertemuan yang dipimpinan langsung Presiden Joko Widodo, berlangsung di Istana Bogor, Kamis (26/7) malam.
ADVERTISEMENT
Di antara pengusaha yang hadir, terlihat sejumlah tokoh yang masuk daftar orang terkaya di Indonesia. Seperti Anthony Salim dari Grup Salim, Eddy William Katuari dari Wings Group, kakak beradik Michael R Hartono dan Robert Budi Hartono pemilik Grup Djarum.
Hadir juga pengusaha batu bara Kiki Barki dari Harum Energy dan Boy Thohir pemilik Adaro, serta sejumlah pengusaha terkemuka lainnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang turut mendampingi Jokowi, seusai pertemuan menyatakan, pengusaha yang hadir memiliki latar belakang bisnis yang beragam. “Terutama yang memiliki investasi besar dan berpotensi ekspor,” katanya di Istana Bogor, Kamis (26/7) malam.
Di antara yang dibahas dalam pertemuan itu, adalah upaya-upaya pemerintah untuk penguatan nilai tukar rupiah. Pemerintah mengajak pengusaha bekerja sama, untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global, yang membuat kurs rupiah terus melemah. Tiga langkah yang diambil adalah:
ADVERTISEMENT
1. Mengajak seluruh pengusaha untuk tetap fokus menjalankan kegiatan ekonominya, terutama yang berorientasi ekspor.
2. Untuk mendorong ekspor, pemerintah memfasilitasi penyederhanaan perizinan. Di antaranya melalui pemberlakuan Online Single Submission (OSS) atau sistem perizinan online. Termasuk mengkaji berbagai insentif bidang perpajakan dan bea cukai.
3. Mendorong eksportir untuk membawa devisa kembali ke Indonesia dan menginvestasikannya lagi untuk meningkatkan kapasitas usaha nasional.