Tiga Topik yang Ditunggu Pasar dari Pidato Gubernur The Fed

24 Agustus 2018 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampak dekat gedung The Fed. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Tampak dekat gedung The Fed. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve atau The Fed, Jerome Powell akan menyampaikan pidato kunci dalam pertemuan tahunan para bankir global, Jumat (24/8) waktu AS atau Sabtu WIB. Pelaku pasar menunggu-nunggu topik yang akan diangkat Powell, dalam pidato di Jackson Hole, Wyoming, Amerika Serikat itu.
ADVERTISEMENT
Mengacu pada dinamika belakangan ini, Associated Press menyebut Powell tak akan kehabisan topik untuk diangkat dalam pidatonya. Setidaknya ada tiga isu penting yang harus dijawab Powell, yakni tentang gejolak keuangan di pasar negara berkembang, dampak perang dagang terhadap perekonomian, serta tanggapan Powell atas kritik Presiden Donald Trump.
Setidaknya dalam dua kesempatan terpisah, Trump mengungkapkan ketidaksukaannya atas kebijakan The Fed menaikkan suku bunga. Hal itu menurut Trump, akan menurunkan daya saing AS di pasar global, serta mengganggu upayanya mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Kami bernegosiasi dengan sangat kuat dengan negara lain. Kami akan menang. Tetapi selama periode waktu ini saya harus diberi bantuan oleh The Fed. (Jangan) negara lain yang diakomodasi,” kata Trump.
Jerome Powell (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Powell (Foto: REUTERS/Joshua Roberts)
Sementara terkait perang dagang, pengamat meyakini jika Powell tak mengungkapkan kekhawatiran atas dampak kenaikan tarif impor, maka kebijakan untuk menaikkan suku bunga secara bertahap, akan tetap dilakukan. Demikian juga jika dia tak mengkhawatirkan gejolak nilai tukar mata uang negara-negara berkembang.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, jika Powell menyuarakan pesan kekhawatiran, itu bisa dibaca sebagai tanda bahwa The Fed sedang mempertimbangkan untuk memperlambat kenaikan suku bunganya. Laju peningkatan suku bunga yang lebih lambat akan dimaksudkan untuk mendorong peminjaman dan pengeluaran berkelanjutan oleh perusahaan dan individu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pertemuan bankir global, merupakan acara tahunan yang sudah tiga dekade disponsori oleh Federal Reserve. Acara ini menjadi kesempatan bagi Powell untuk menyampaikan sinyal-sinyal atas kebijakan moneter yang akan diambil The Fed.
Sebelumnya, Bank Sentral AS tersebut diproyeksi masih akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya dua kali lagi hingga akhir 2018. Yakni pada September dan November mendatang.