Tiket Garuda Indonesia Rute Banda Aceh-Jakarta Turun 50 Persen

13 Januari 2019 19:47 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Terminal 1 Keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (13/1). (Foto:  Maulana Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Terminal 1 Keberangkatan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (13/1). (Foto: Maulana Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Harga tiket pesawat yang sempat melambung telah kembali turun. Hal ini disampaikan Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia atau Indonesia National Air Carriers Association (INACA).
ADVERTISEMENT
Sekretaris Jenderal INACA Tengku Burhanudin mengatakan, penurunan tarif ini sudah dimulai sejak Jumat (11/1) sebanyak 6 rute. Sisanya akan akan dilakukan penurunan harga tiket secara bertahap mulai hari ini ke rute-rute lain.
Dia menjelaskan, salah satu rute penerbangan yang akan turun ke dalam waktu dekat misalnya Banda Aceh-Jakarta dari Garuda Indonesia. Penurunannya bisa mencapai 50 persen.
“Contohnya. Banda Aceh-Jakarta tadinya Garuda jual Rp 3,2 juta. Keliatannya Garuda akan jual Rp 1,6 juta,” kata dia dalam konferensi pers di kawasan SCBD, Jakarta, Minggu (13/1).
Sementara untuk maskapai Batik pada rute yang sama juga kemungkinan akan turun dari Rp 2,8 juta menjadi Rp 1,5 juta.
Untuk rute Jakarta-Jayapura yang tadinya dijual Rp 5,4 juta kemungkinan bakal dijual Rp 3 juta. Sementara Batik untuk rute Jakarta-Bali bakal turun dari Rp 2,9 juta menjadi Rp 1,9 juta.
ADVERTISEMENT
“Semua pada umumnya turun agak lumayan untuk kepentingan masyarakat,” kata dia.
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: AFP/Adek BERRY)
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia. (Foto: AFP/Adek BERRY)
Meski begitu, Tengku membandingkan bila harga penerbangan domestik di Indonesia pada saat kenaikan kemarin masih lebih rendah ketimbang harga penerbangan domestik di negara lain.
Dia memberi contoh misalnya pada penerbangan domestik China per jam dan per penumpang sebesar USD 60. Sementara di Cengkareng, untuk 1 jam terbang hanya USD 38,8-40 per penumpang.
“Inter Europe itu misalnya USD 190 per pax, di kita cuma USD 40. Inter Amerika USD 45 per pax. Jadi kalau dengan mereka, kita lebih murah,” katanya lagi.
Dengan tarif baru ini, Tengku menjelaskan bahwa mulai hari ini masyarakat sudah bisa kembali menikmati harga yang baru, yang lebih mudah. Dia berharap aturan ini bisa berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham menegaskan bahwa tarif yang diturunkan adalah tarif maskapai atau basic fair. Sementara di dalam satu tiket pesawat yang dibeli masyarakat terdiri dari beberapa variabel.
Variabel yang dimaksud adalah PSC (Passenger Charge Sevice) atau airport tax, pajak (PPn), biaya keamanan, dan biaya asuransi.
Basic fair atau tarif maskapai, kata dia, merupakan jatahnya maskapai. Sementara itu, PSC akan masuk ke kas PT Angkasa Pura I atau Angkasa Pura II sebagai operator bandara, asuransi akan masuk ke kas PT Jasa Raharja dan PPN untuk setoran ke negara.
“Misalnya rute Jakarta-Jogja itu tarifnya berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 14 Tahun 2016 itu Rp 980 ribu, itu yang kita turunkan. Tapi (biayanya ditambah) PSC tetap, tambah PPn, dan lainnya. Jadi selain basic fair, yang lain tetap,” tuturnya.
ADVERTISEMENT