Tiket Gerbong Kereta Mirip Pesawat First Class Mulai Dijual 10 Juni

4 Juni 2018 19:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sleeper Car produksi PT INKA. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sleeper Car produksi PT INKA. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Untuk memberi pelayanan maksimal dan memuaskan pelanggannya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) akan mengoperasikan rangkaian kereta dengan fasilitas tempat tidur dan mirip seperti pesawat 'first class' bernama 'sleeper car'. Adapun jumlah gerbong yang akan dioperasikan yaitu sebanyak 4 unit. Setiap unit gerbong hanya akan diisi 18 penumpang.
ADVERTISEMENT
KAI telah memesan 10 gerbong sleeper car. Sebanyak 4 unit gerbong sleeper car memiliki kapasitas tempat duduk 18 sedangkan 6 unit gerbong lainnya memiliki 27 tempat duduk.
President Director PT KA Wisata Totok Suryono mengungkapkan, tiket gerbong kereta sleeper car akan mulai dijual untuk umum pada 10 Juni 2018. Tiket sleeper car bisa didapatkan di situs resmi KAI dan beberapa penjualan tiket online, seperti traveloka, tiket.com, dan lainnya.
Sleeper Car produksi PT INKA. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sleeper Car produksi PT INKA. (Foto: Elsa Toruan/kumparan)
"Kami rencana buka jadwal perjalanan mulai dari tanggal 11 Juni sampai 25 Juni 2018," ungkap Totok saat ditemui di Kantor KA Wisata, Jakarta, Senin (4/6).
Nantinya, sebanyak 3 gerbong sleeper car rencananya akan dijalankan 2 kereta api kelas argo, yakni Argo Anggrek tujuan Jakarta-Surabaya sebanyak 2 gerbong dan Argo Parahyangan tujuan Jakarta-Bandung sebanyak 1 gerbong. Sedangkan 1 gerbong lainnya akan dijadikan sebagai cadangan.
ADVERTISEMENT
"Kami masih menunggu kabar PT KAI soal operasional lebih lanjutnya. Tapi satu hal yang pasti, sleeper car ini akan berada di bawah naungan PT KA Wisata," imbuhnya
Soal harga tiket, Totok masih belum mau berkomentar. Totok memperkirakan dengan fasilitas yang ditawarkan harga tiket sleeper car sekitar di atas Rp 1 juta.
"Saya masih belum bisa pastikan karena (harga tiket) masih dalam pembahasan lebih lanjut, yang pasti di atas Rp 1 juta," jelasnya.