Tiket Kereta Cepat Jakarta - Bandung Dipastikan Tak Sampai Rp 300.000

1 Oktober 2019 13:55 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
zoom-in-whitePerbesar
Kereta yang akan dipakai sebagai Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Foto: Dok. PT KCIC
ADVERTISEMENT
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengungkapkan, tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung tak akan melebihi Rp 300.000. Harga ini akan dikenakan untuk penumpang kelas II atau kelas paling bawah.
ADVERTISEMENT
"Kalau Rp 500.000 kan enggak laik juga. Jadi Rp 300.000 ke bawah," kata Direktur Utama KCIC Chandra Dwiputra ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (1/10).
Dia melanjutkan, akan ada tiga kategori penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung. Selain kelas II, ada kategori VIP, dan kategori kelas I yang jumlah kursinya tidak banyak.
"Pertama, VIP, kursi sedikit. Kelas I juga enggak banyak, ujung depan ujung belakang," ungkapnya.
Girder pertama proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Cikarang mulai dipasang. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Meski begitu, Chandra enggan membeberkan tarif yang bakal dikenakan untuk kelas VIP dan kelas I tersebut. Namun dia mengakui, harga tiket kereta cepat itu nantinya akan lebih tinggi dari kereta biasa tujuan Jakarta-Bandung, seperti Argo Parahyangan.
"Coba kalau naik Argo Parahyangan bisa capai 3 jam lebih, harga tiketnya berapa? Argo Parahyangan kelas premium bisa capai Rp 250.000. Jadi kalau harganya Rp 300.000 ke bawah masih masuk akal untuk yang kelas II," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Setelah kereta cepat beroperasi, perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang lebih dari 140 kilometer (km) akan dapat dinikmati dengan waktu tempuh kurang dari 60 menit. Adapun keempat stasiun yang akan dilalui kereta cepat yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegalluar.
Progress kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan mencapai 50 persen pada akhir tahun ini. Menteri BUMN Rini Soemarno berharap, pada akhir 2020, progres konstruksi itu mencapai 100 persen sehingga bisa dioperasikan 2021.
"Sampai akhir tahun ini kita targetkan selesai 50 persen. Pembangunan secara fisik akhir 2020 itu bisa terselesaikan, operasionalnya diharapkan 2021," bebernya saat ditemui di Casting Yard 1 KCIC Cikarang, Bekasi, Senin (30/9).
‎Dia pun menjelaskan, dari 142,2 km rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung, sebanyak 80 km di antaranya berstruktur layang atau elevated, 16,9 km berstruktur terowongan‎, dan sisanya berstruktur menapak di atas tanah.
ADVERTISEMENT
"Untuk tunnel (terowongan), kita ada 13 tunnel. Kereta cepat di Indonesia ini adalah betul-betul yang pertama di Asia Tenggara," kata Rini.