Tiket LRT Akan Terintegrasi dengan MRT, KRL, dan TransJakarta

26 Desember 2018 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uji coba Light Rail Transit (LRT) Jakarta. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Uji coba Light Rail Transit (LRT) Jakarta. (Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Proyek Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase I rute Velodrome-Kelapa Gading sepanjang 5,8 kilometer (km) sebentar lagi akan beroperasi antara bulan Januari-Februari 2019. Saat LRT beroperasi, tiket kereta akan terintegraasi terhadap moda transportasi massal lainnya.
ADVERTISEMENT
"Semua sudah disiapkan. Ada tiket bisa terintegrasi antar moda. Itu kan sesuai dengan arahan Gubernur (Anies Baswedan). Jadi antara LRT, MRT, KRL, dan Transjakarta (terintegrasi)," jelas Direktur Proyek LRT Jakarta Iwan Takwin saat dihubungi kumparan, Rabu (26/12).
Saat ini PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai pengelola proyek sedang membahas besaran tarif tiket bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kata Iwan, nantinya Pemprov DKI Jakarta bersedia memberikan subsidi terkait besaran tarif tiket. Hanya saja Iwan enggan menjelaskan lebih rinci berapa perkiraan tarif kereta LRT.
Suasana Stasiun LRT di Velodrome, Jakarta Timur. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stasiun LRT di Velodrome, Jakarta Timur. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
"Itu belum (tarif). Itu kan wewenang pemerintah. Ada subsidi pasti. Ini kita lagi bicarakan. Kita koordinasi dengan DKI (Pemprov)," lanjutnya.
Saat ini kereta LRT sedang menjalani uji coba oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dalam proses uji coba nantinya kereta akan melewati beberapa tes agar bisa mendapatkan sertifikat izin operasi.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sedang uji coba progres dari Kemenhub, lalu penerbitan sertifikasi izin operasi, lalu baru uji coba, lalu uji integrasi-integrasi. Pengujian statis, dinamis, emergency, safety kondisi semua dari a sampai z," katanya.
Beberapa konstruksi yang belum rampung atau sekitar 4 persen terkait finishing beberapa bagian di 5 stasiun dan 1 depo yang berjejer dari Velodrome hingga Kelapa Gading.
Suasana Stasiun LRT di Velodrome, Jakarta Timur. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stasiun LRT di Velodrome, Jakarta Timur. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
"Ya paling sistem itu kita lagi proses finishing-finishing. Finishing station dan depo," jelas Iwan.
Proyek LRT Jakarta koridor I Fase I ini menghubungkan Velodrome di Rawamangun Jakarta Timur ke Kelapa Gading di Jakarta Utara dengan panjang lintasan 5,8 km. Rencananya setelah proyek Fase I rampung, Jakpro akan melanjutkan pembangunan LRT Jakarta koridor I Fase II yang menghubungkan Rawamangun hingga Tanah Abang.
Suasana Stasiun LRT di Velodrome, Jakarta Timur. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Stasiun LRT di Velodrome, Jakarta Timur. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
LRT Jakarta koridor I fase II akan memiliki lintasan sepanjang 11,5 km dengan 10 stasiun layang. Adapun proyek LRT Jakarta koridor I fase II merupakan perpanjangan dari rute LRT Jakarta koridor I fase I.
ADVERTISEMENT