Tiket Pesawat Mahal, KAI Optimistis Banyak Penumpang Beralih ke Kereta
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (KAI ) Daerah Operasi 1 Jakarta menargetkan volume angkutan penumpang pada tahun ini mencapai 20,4 juta. Jumlah tersebut meningkat 7 persen dibanding capaian volume penumpang di tahun 2018 yang mencapai 19,1 juta penumpang.
ADVERTISEMENT
Executive Vice President Daop 1 Jakarta, R. Dadan Rudiansyah, mengaku optimistis target bisa tercapai karena diprediksi banyak penumpang pesawat akan beralih menggunakan kereta karena mahalnya harga tiket.
"Kami mencoba buat kuisioner atau semacam penelitian, secara umum memang teerjadi peningkatan penumpang PT KAI karena beralih dari pesawat. Mungkin karena harga tiket mahal dan beberapa kejadian kecelakaan pesawat. Itu kami tanya-tanya penumpang di kereta slipper car dan eksekutif," kata Dadan saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/1).
Adapun rincian realisasi volume penumpang tahun 2018 terdiri dari penumpang KA Eksekutif sebanyak 3,6 juta, kelas bisnis 613 ribu, kelas ekonomi 6,9 juta, dan KA Lokal 8,01 juta.
Dadan menjelaskan, pihaknya juga melakukan sejumlah upaya untuk mencapai target di tahun ini. Beberapa di antaranya dengan menggunakan kereta baru yang dipesan dari PT INKA tahun ini.
ADVERTISEMENT
PT KAI telah memesan sebanyak 438 kereta dengan 36 trainset. Sebanyak 26 trainset sudah jadi dan 8 trainset rencana akan didatangkan sebelum Hari Raya Lebaran.
"Salah satu untuk menggaet penumpang, khususnya penumpang pesawat kan dengan menyediakan layanan minimal setara dengan pesawat. Jadi tidak terlalu jomplang. Makanya dengan adanya kereta baru diharapkan penumpang nyaman," katanya.