Tindakan Susi Berantas Maling Ikan Untungkan Bisnis Perindo

18 Juli 2018 11:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal ikan asing illegal fishing dimusnahkan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kapal ikan asing illegal fishing dimusnahkan. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kepemimpinan Susi Pudjiastuti secara konsisten memberantas praktik illegal fishing (maling ikan) di wilayah laut Indonesia. Susi telah menangkap ratusan kapal ikan asing ilegal, sebagian sudah ditenggelamkan. 
ADVERTISEMENT
Kebijakan Susi memberantas maling ikan dirasakan manfaatnya oleh Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo). BUMN sektor perikanan ini, tak lagi kesulitan mendapatkan pasokan ikan terutama untuk industri pengolahan.
"Bisnis perikanan itu kan ada yang di hulu, proses, dan hilir. Impact yang paling besar dari kebijakan Bu Susi tentunya di hulu, penangkapan," ujar Direktur Utama Perum Perindo Risyanto Suanda saat wawancara khusus dengan kumparan
Pria yang akrab disapa Aris ini mengungkapkan ikan hasil tangkapan nelayan kini berlimpah. Bahkan menurutnya, nelayan kecil dengan perahu 3 Gross Tonage (GT) sudah mampu menangkap ikan tuna berukuran besar. Fakta tersebut dia temukan di Sangihe, Sulawesi Utara.
Nelayan lelang hasil tangkapan ikan (Foto: Antara/Ampelsa)
zoom-in-whitePerbesar
Nelayan lelang hasil tangkapan ikan (Foto: Antara/Ampelsa)
"Sekarang mereka bisa nangkap tuna yang besar-besar, yang one day fishing ini. Ini artinya ikan kita sudah sampai ke coastal, ke pantai, karena illegal fishing kita hilang sehingga bisa ditangkap," ujarnya. 
ADVERTISEMENT
Dia berpendapat angka potensi perikanan tangkap yang dirilis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sangat realistis dengan fakta di lapangan. Bagi dia, ikan kini mudah ditangkap, ukurannya besar, nelayan diuntungkan dan Perum Perindo tak lagi kesulitan mendapatkan pasokan ikan.
Menurut hitung-hitungan KKP, stok ikan Indonesia pada tahun ini melonjak tajam. Ditjen Perikanan Tangkap KKP menghitung pada tahun 2016, stok ikan Indonesia sebesar 6,5 juta ton. Sedangkan pada tahun 2017 stok ikan tercatat naik sebanyak 7,3 juta ton. Nah, di tahun ini stok ikan Indonesia diperkirakan mencapai 12,5 juta ton atau naik 71%.
"Artinya selain bisa memenuhi local market, yang mereka tangkap bisa jual ke kita maupun ke industri," jelasnya.