Tinggalkan Kepulauan Anambas, Ini Pesan Susi ke Nelayan

18 Juli 2019 18:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama sejumlah nelayan Pulau Jemaja di Kepulauan Anambas. Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama sejumlah nelayan Pulau Jemaja di Kepulauan Anambas. Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengakhiri kunjungan kerja di Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau. Susi menghabiskan waktu selama 3 hari di Anambas.
ADVERTISEMENT
Ini adalah kali pertama Susi menginjakkan kaki di Kepulauan Anambas. Ada banyak kenangan indah yang diingat Susi selama di Anambas.
“Pulau ini indah luar biasa, saya sangat senang,” ungkap Susi Pudjiastuti di Pulau Jemaja, Kamis (18/7).
Di Kepulauan Anambas, Susi mengunjungi beberapa pulau. Susi tinggal dan menginap di Pulau Jemaja. Di hari pertama, Susi berkunjung ke Pantai Kusik di Pulau Mingga dan Pulau Ayam. Di sana, dia sempat menyelam dan bermain padle hingga sore hari.
“Di pinggir banyak terumbu karang mati karena portas. Sedangkan di kedalaman 3 meter hancur karena bom,” ucap Susi.
Bupati Anambas Abdul Haris dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti di Pulau Mingga, Kepulauan Anambas. Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
Tidak hanya itu, Susi juga melihat banyak sampah plastik di bibir pantai. Susi tidak mau Kepulauan Anambas yang memiliki keindahan alam hancur dan rusak oleh sampah plastik.
ADVERTISEMENT
“Di (laut) Pasifik ditemukan pulau plastik yang terapung-apung. Itu plastik dari seluruh dunia. Jadi tolong dijaga. Jangan beralasan plastik di Jemaja kiriman dari pulau lain. Yang penting bapak-bapak kurangi plastik,” ucapnya.
Kemudian, Susi juga berkesempatan mengunjungi Pulau Palmatak dan Pulau Siantan (Terampa) yang menjadi pulau terdepan Indonesia di Laut Natuna. Untuk sampai ke sana, Susi menggunakan moda transportasi Susi Air selama 30 menit dan dilanjutkan dengan menaiki speed boat selama 40 menit.
Di Pulau Siantan, Susi dicurhati nelayan soal kepungan kapal Purse Seine yang melanggar zona tangkap. Hal yang sama juga dikeluhkan nelayan di Pulau Jemaja.
“Kapal tangkap Purse Seine di atas 200 GT enggak boleh. Kalau dapat laporan kita razia. Yang penting mereka harus tangkap di atas 12 mil. Nanti kita tempatkan PSDKP di Pulau Jemaja ini,” tegasnya.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama sejumlah nelayan Pulau Jemaja di Kepulauan Anambas. Foto: Wiji Nurhayat/kumparan
Susi juga memperkenalkan sebuah program pinjaman dari KKP ke nelayan. Pinjaman yang diberikan KKP ini memiliki bunga yang lebih rendah dari perbankan. Para nelayan bisa meminjam dengan mengajukan langsung ke Lembaga Penyedia Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).
ADVERTISEMENT
“KKP punya BLU (Bada Layanan Usaha) bunganya separuh dari bunga bank,” sebutnya.
Terakhir, Susi berkomitmen untuk membangun infrastruktur perikanan di Kepulauan Anambas. Misalnya pabrik es dan pasar ikan.
“Saya pikirkan bikin pasar ikan dan bangun pabrik es,” tutup Susi.