Tips Bagi Pebisnis Pemula Agar Tak Terlilit Utang

16 April 2019 7:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Menghitung Pendapatan Usaha Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Menghitung Pendapatan Usaha Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi Anda pebisnis pemula, pemahaman tentang utang tentu diperlukan. Salah-salah, Anda bisa saja terlilit utang tanpa pengelolaan keuangan usaha yang bijak.
ADVERTISEMENT
Utang dalam bisnis, tak dipungkiri memang kadang dibutuhkan agar bisnis Anda tetap bisa berjalan. Namun perlu diketahui juga cara mengaturnya. Lantas, bagaimana caranya?
Satu hal yang terpenting, menurut Perencana Keuangan dari Finansia Consulting, Eko Indarto, ialah pebisnis pemula mesti mempunyai daftar anggaran yang jelas dan rasional untuk membatasi porsi maksimal berutang.
“Upayakan tidak lebih dari 30 persen lebih besar dari penghasilannya,” kata Eko kepada kumparan, Selasa (16/4).
Lebih lanjut, ia mengatakan penambahan utang-utang sebaiknya tak dilakukan secara simultan dan tanpa perhitungan. Singkatnya, utang harus sesuai dengan kemampuan kapan dan bagaimana bisa membayarnya.
“Maka untuk modal bisnisnya tadi maksimalkan yang ada,” imbuh dia.
Di satu sisi, Eko juga mengimbau agar pebisnis pemula tidak terlilit utang nantinya, maka perlu memetakan modal usaha dengan baik. Yaitu, untuk investasi dan operasional.
ADVERTISEMENT
Modal investasi itu, kata dia merupakan dana jangka panjang yang biasanya jumlahnya langsung besar. Misalnya saja, untuk membeli ruko atau peralatan usaha.
com-Ilustrasi Meminjam Uang untuk Modal Usaha Foto: Shutterstock
Sedangkan, modal operasional yang dibutuhkan dalam jangka waktu rutin adalah biaya produksi, membayar listrik, gaji karyawan, dan sebagainya.
Dalam hal itu, Eko menyebut, modal usaha sebaiknya lebih banyak diperuntukkan untuk biaya operasional. Artinya, modal tidak habis duluan untuk beli-beli keperluan investasi dan mengabaikan operasional.
Idealnya bahkan, menurutnya pebisnis pemula perlu memiliki setidaknya cadangan dana simpanan sebesar 6 bulan agar biaya produksi cukup.
“Nah, jadi jangan sampai mereka utamakan investasi yang banyak, tapi operasionalnya supaya bisnis bisa berjalan," kata dia.
Dengan begitu kata Eko, potensi kerugian dan kemudian berutang bisa ditekan. Tak kalah penting, operasional pun masih tetap bisa dijalankan.
ADVERTISEMENT
"Sehingga kalaupun mereka mengalami kerugian, tetap bisa jalan bisnisnya karena modal operasionalnya sudah disiapkan sebelumnya," tandasnya.