Tips dari Bekraf untuk Pelaku Startup Kuliner Gaet Investor

26 Januari 2018 22:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perencanaan startup. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perencanaan startup. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengaku menyediakan banyak fasilitas untuk menghubungkan para pelaku usaha rintisan (startup) dengan para investor atau akses permodalan non-perbankan.
ADVERTISEMENT
Deputi Akses Permodalan Bekraf, Fadjar Hutomo, mengatakan saat ini total investasi yang masuk untuk perusahaan rintisan bidang kuliner melalui gelaran Food Startup Indonesia sebesar Rp 7 miliar.
Namun, jangan hanya mengandalkan Bekraf untuk bisa memfasilitasi akses permodalan. Para pelaku startup bisa memaksimalkan potensinya untuk bisa meraih dana investasi dalam mengembangkan usaha.
Menurut Fadjar, ketertarikan investor, bisa berdasarkan ide bisnis, keahlian si pengusaha, atau juga kapasitas produksi. Jika potensi tersebut bisa dikemas, para pemilik modal kemungkinan besar akan melirik.
“Dari semua itu, kuncinya diferensiasi. Persaingan di bisnis bisa dimenangkan oleh suatu pembeda, yang dihasilkan dari kreatifitas dan inovasi. Terus gali ide-ide baru,” kata Fadjar di Jakarta, Jumat (26/1).
Namun, tak hanya memiliki ide, perhitungan untuk merealisasikan ide tersebut secara realistis juga akan menjadi pertimbangan investor. Hal tersebut bisa dilakukan melalui program marketing dengan branding yang bisa membuat usahanya viral.
ADVERTISEMENT
“Inovasi siklus ketenaran sebuah produk itu semakin pendek, di tengah informasi yang semakin gampang diakses. Jadi kalau orang berinovasi 10 kali, kita harus lebih dari itu,” lanjutnya.
Selain itu, inklusi atau pemahaman terhadap keuangan juga dibutuhkan. Investor akan lebih tertarik pada pengusaha yang mengerti soal penyertaan saham atau ekuitas dalam bisnisnya.
“Jangan kaku, harus fleksibel dengan investasi yang masuk pada usaha kita. Belajar tentang saham dan pembagian keuntungan. Dengan begitu para investor juga lebih percaya,” katanya.