Tips Keuangan Bagi Pasangan Menikah yang Numpang di Rumah Orang Tua

19 November 2018 7:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menikah mengurangi resiko demensia. (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Menikah mengurangi resiko demensia. (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda termasuk pasangan menikah yang kini tinggal seatap dengan orang tua? Meski sebetulnya bukan soal karena orang tua tak keberatan, tapi tentu tak jarang muncul perasaan tak enak karena Anda sudah berkeluarga sehingga takut dicap belum sepenuhnya mandiri.
ADVERTISEMENT
Apalagi jika dalam kebutuhan sehari-hari masih menggunakan fasilitas bersama rumah tangga dengan orang tua. Lantas, bagaimanakah pengelolaan keuangan yang sebaiknya Anda terapkan jika kondisinya seperti itu?
Perencana Keuangan Prita Hapsari Ghozie menyarankan agar pasangan menikah tetap memperhitungkan biaya rutin untuk rumah tangganya. Hal itu berguna untuk melatih kemandirian dan tanggung jawab pasangan menikah ketika memutuskan tinggal di rumah sendiri di kemudian hari.
"Supaya nanti saat memiliki rumah tinggal sendiri, sudah tidak kaget dengan biaya-biaya hidup sebagai pasangan muda," katanya kepada kumparan, Senin (19/11).
Prita mengatakan, pasangan menikah juga perlu mengupayakan investasi dan mengurangi gaya hidup berlebihan. Apalagi, jika selama ini anggaran untuk makan dan tempat tinggal sebetulnya terbantu ketika tinggal bersama orang tua.
ADVERTISEMENT
"Penghematan yang diperoleh mungkin karena orang tua menyediakan bantuan, seharusnya dijadikan investasi untuk uang muka pembelian rumah tinggal atau investasi dana tujuan keuangan lainnya. Dana darurat sebaiknya tetap dimiliki," imbuhnya.
Meski begitu, Ia menekankan agar pasangan yang sudah menikah tak terus bergantung pada orang tua, nsamun justru bisa membantu. Seperti menyumbangkan untuk biaya makan minum, membayar tagihan listrik, biaya air, hingga asisten rumah tangga (ART).
"Normalnya, biaya hidup rutin sebuah rumah tangga maksimal 50 persen dari gaji. Tapi, alokasi ini sudah termasuk biaya transportasi dan lainnya. Sehingga, mungkin untuk biaya rumah tangga dapat dialokasikan sekitar 10-15 persen (untuk membantu orang tua)," ujar dia.
Di sisi lain, pasangan menikah juga penting untuk menjalin komunikasi satu sama lain bersama orang tua. Tak terkecuali soal keuangan seperti apa yang sebaiknya diterapkan dalam dua rumah tangga di keluarga besar yang tinggal serumah itu.
ADVERTISEMENT
"Jadi, harus berkomunikasi dengan baik dan tetap harus mengutamakan keluarga inti, " pungkasnya.