Tips Keuangan Buat Milenial yang Doyan Belanja

19 Juni 2019 9:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi belanja. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi belanja. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sikap impulsif dapat berdampak buruk dalam pengaturan keuangan. Ada banyak faktor yang menyebabkannya, mulai dari kontrol diri yang kurang, kemudahan teknologi hingga pengaruh pergaulan.
ADVERTISEMENT
Head of Expertise Group Finance PPM Manajemen, Yanuar Andrianto, mengamini hal itu. Berdasarkan studi yang pihaknya lakukan pada sekitar tahun 2016 hingga 2017 di Jakarta, sikap impulsif memang banyak terjadi di kalangan milenial yang tak bisa dilepaskan dengan teknologi.
“Faktor teknologi sangat berpengaruh. Artinya anak milenial, mereka lifestyle cognitivity-nya dan lingkungan membentuk mereka. Juga sikap alamiah, yang utama emosional. Melihat sosmed menawarkan yang impulsif,” katanya kepada kumparan, Rabu (19/6).
Lantas, bagaimana cara menekan sikap impulsif dalam pengaturan keuangan itu?
com-Ilustrasi Belanja Online Foto: Shutterstock
Yanuar menekankan, penetapan prioritas kebutuhan menjadi penting dilakukan. Yaitu, sebaiknya mendahulukan mana yang merupakan kebutuhan, baru keinginan.
Di sisi lain, sikap impulsif itu menurutnya juga perlu diminimalisir dengan membuat perencanaan yang matang. Termasuk dalam hal, pemenuhan keinginan yang sebaiknya diperhitungkan dan disiapkan betul.
ADVERTISEMENT
“Mereka sering memudahkan sesuatu tanpa perencanan. Maka, harus berani menetapkan sasaran tahunan, jangka menengah, jangka panjang. Misalnya tahun ini mau liburan ke Bali, ya harus direncanakan harus saving berapa,” papar dia.
Hal selanjutnya yang tak kalah penting, Yanuar mengingatkan agar lebih menahan diri dari pengaruh pergaulan dengan gaya hidup di luar kemampuan.
“Seringkali mereka tidak bisa mengontrol dirinya dalam lingkungan sosial. Tipikal instagramable, selalu berusaha memenuhi keinginan sosial, jadi lebih kontrol,” ujarnya.
Selanjutnya, ia menyarankan evaluasi keuangan juga penting dilakukan. Tujuannya, agar lebih bijak dalam menentukan pengeluaran ke depannya dan tak lagi terpacu untuk impulsif.
“Komposisi pengeluaran untuk apa aja, konsumsi atau entertainment kah. Check up keuangannya,” tandasnya.
ADVERTISEMENT