Tips Membuat Toko Online Ramai Pelanggan

2 Agustus 2019 9:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi Belanja Online Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi Belanja Online Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Berjualan melalui toko online telah menjadi tren masyarakat saat ini. Berbagai kemudahan membangun toko online membuat semakin praktis dalam membangun bisnis.
ADVERTISEMENT
Hanya saja tidak setiap toko online mampu membuat pelanggan tertarik. Lalu bagaimana agar calon pelanggan tertarik berkunjung ke toko online kita?
Founder Yukbisnis.com, salah satu platform toko online di Indonesia, Jaya Setiabudi menjelaskan, salah satu tips untuk membuat calon pelanggan tertarik mengunjungi toko online kita yaitu dengan memberikan iming-iming.
Iming-iming ini dapat berupa undian berhadiah atau promo menarik. Adapun pria yang akrab dipanggil Mas Jay ini menambahkan, promo menarik harus menyesuaikan target pasar dari produk kita.
“Dengan cara iming-iming berhadiah misalnya logam mulia. Tapi logam mulia bukan yang langsung berat ya, bisa dimulai dari 1 gram atau 0,5 gram. Dan ini masih undian. Dengan begitu mereka akan berbondong-bondong menuju toko online Anda,” katanya kepada kumparan, Jumat (2/8).
Pekerja menyortir barang pesanan konsumen saat Hari Belanja Online Nasional. Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Selain itu, Mas Jay bilang, dengan banyaknya calon pelanggan yang mengunjungi toko online kita, maka kita akan mendapatkan database dari tiap-tiap pelanggan. Hal ini akan mempermudah dalam menentukan promo ke depannya maupun melihat produk unggulan mana saja yang paling laris.
ADVERTISEMENT
“Kemudian di situ terjadi produk-produk unggulan. Silakan kombinasikan produk penetrasi (produk yang lagi tren) dan unggulan. Nah dengan begitu kita punya kolam (pasar) sendiri,” lanjutnya.
Ia pun mengingatkan agar tidak selalu memberikan informasi penjualan pada toko online kita. Menurutnya, untuk bisa memelihara pasar, kita perlu memberikan konten-konten yang positif yang tidak langsung pada penjualan produk.
“Jangan lupa kolam itu juga perlu dirawat, dengan cara memberikan konten positif dan bermanfaat,” tutupnya.