news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tips Memperkuat Community Marketing dalam Bisnis Startup

8 Juli 2019 7:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Komunitas Sepeda Tua di Surabaya dalam Acara Pawai Bendera HUT TNI ke-73 di Surabaya. Foto: Adhim Mugni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Komunitas Sepeda Tua di Surabaya dalam Acara Pawai Bendera HUT TNI ke-73 di Surabaya. Foto: Adhim Mugni/kumparan
ADVERTISEMENT
Community marketing (pemasaran lewat komunitas) memiliki peran penting untuk menjaga keberlangsungan bisnis di perusahaan rintisan (startup).
ADVERTISEMENT
Konsep ini, memfokuskan diri pada merawat loyalitas pelanggan yang sudah ada hingga menjalin jejaring di ekosistemnya secara langsung maupun tidak langsung.
Salah satu startup yang menerapkan itu ialah arisan digital di aplikasi MAPAN. Community Marketing menjadi modal untuk menumbuhkan bisnisnya secara berkelanjutan. Seperti komunitas ibu-ibu di berbagai segmen lingkungan sosial untuk memenuhi kebutuhan terhadap kebutuhan rumah tangga dan usaha.
CEO MAPAN, Hendra Tjanaka mengamini hal itu. Menurutnya, community marketing menjadi cara yang ampuh bagi perusahaannya dalam mengunci segmen pasar yang ia bidik. Sebab, satu sama lain akan saling mengontrol untuk tetap loyal.
"Yang menarik di arisan MAPAN, kita kan tidak mencoba meng-create struktur sosial baru, kayak ibu RT menggaet warganya jadi itu kontrol sosial tersendiri, anggota yang kenal dan dapat dipercaya. Jadi community play, jadi community banget," ujar Hendra ketika berbincang dengan kumparan, di Gedung Smesco, Jakarta Selatan, Minggu (7/7).
ADVERTISEMENT
Hendra menerangkan, community marketing ini bisa diperkuat dengan menampilkan ketokohan yang diambil dari kepercayaan di kelompok itu. Berkaitan ini, pihaknya memiliki Ketua Arisan (KA) yang bertugas mengkoordinir sekaligus menjadi fasilitator sekaligus menjadi brand ambassador.
"Kalau Ketua Arisan tumbuh, dia akan punya anggota. Mencari sebanyak mungkin Ketua Arisan nanti mereka akan mencari sebanyak mungkin anggota lainnya," imbuh dia.
Lalu, bagaimana cara merawat community marketing itu?
Ilustrasi startup. Foto: Pixabay
Ia menekankan, keterikatan antaranggota serta nilai tambah yang didapat komunitas itu harus diperhatikan. Arisan MAPAN misalnya, selain memberikan berbagai bonus untuk komunitas juga diadakan pertemuan offline untuk pelatihan atau sekadar kopi darat (kopdar) antaranggota komunitas secara rutin.
Maka dari itu, adanya komunitas bukan saja berperan sebagai pemasaran bagi perusahaan. Namun, komunitas juga bisa berkembang untuk meningkatkan kapasitas diri serta taraf kesejahteraan secara mandiri dan sosial.
ADVERTISEMENT
"Kalau mau 'menang' (bisnis) mainlah dengan cara Indonesia, yang kita lihat di Indonesia kuat adalah cara komunitas. Kalau kekuatan komunitas akhirnya kita bisa menyalurkan banyak produk. Di samping itu juga, kalau kita bisa latih ibu-ibu ini, ini yang buat roda ekonominya muter," pungkasnya.
MAPAN hingga saat ini memiliki anggota sejumlah 3 juta orang. Persebarannya meliputi daerah Jawa dan Bali.