Tips Mengatur Keuangan di Musim Diskon Belanja Online

12 Oktober 2018 8:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Belanja Online  (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Belanja Online (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Apakah Anda termasuk seorang yang sulit menahan godaan diskon besar-besaran toko belanja online? Rasanya, seperti sayang sekali untuk melewatkannya. Apalagi jika barang itu terlihat lucu dan menjadi daya tarik Anda untuk membeli. Padahal, setelah membeli belum tentu juga Anda membutuhkannya. Nah loh!
ADVERTISEMENT
Hati-hati jika keinginan impulsif itu seringkali datang, bukannya tak mungkin keuangan Anda bisa jebol. Lalu bagaimana cara mengatasi agar pengaturan keuangan tetap terkelola baik saat musim diskon tiba?
Perencana keuangan Finansia Consulting Eko Indarto mengingatkan, hal terpenting yang perlu dipahami oleh penggemar diskon online yaitu prioritas kebutuhan sebelum memutuskan membeli. Singkatnya, beli jika memang butuh.
"Pada dasarnya diskon baik-baik saja khususnya kalau kita membutuhkan sesuatu, nah masalahnya itu ketika diskon itu memacu kita untuk membeli sesuatu yang tidak kita butuhkan. Itu yang jadi masalah," ujarnya ketika dihubungi kumparan, Jumat (12/10).
Eko lantas menyarankan untuk membuat skala prioritas dari penghasilan yang didapat. Urutkan mulai dari membayar kewajiban bisa utang atau cicilan, kebutuhan, kemudian baru sisanya untuk membeli diskonan.
ADVERTISEMENT
"Maka kuncinya adalah mesti punya kebutuhan dulu baru mencari barang yang diskon, bukan sebaliknya diskon membuat kita untuk berbelanja," imbuhnya.
Lebih lanjut, Eko mengatakan diskon sebetulnya bermanfaat untuk mengurangi anggaran belanja yang cukup lumayan. Asal, diskon diperuntukkan untuk membeli kebutuhan. Sebaliknya, diskon justru bisa jadi bumerang kala hal yang dibeli hanya keinginan sesaat.
com-Belanja Online (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
com-Belanja Online (Foto: Thinkstock)
Di samping itu, momen diskon online juga bisa jadi produktif bagi Anda yang menggunakan barang itu sebagai barang produksi atau modal.
"Kalau misalnya kita juga punya toko online, punya produk tertentu yang berhubungan dengan produk tadi dan harganya sangat diskon, nah itu bisa kita jual kembali dan ada untungnya," katanya.
Agar keuangan tetap stabil pasca membeli barang diskon yang diinginkan dalam jumlah besar, Eko menyarankan agar segera melakukan penyesuaian anggaran belanja.
ADVERTISEMENT
"Kalau keinginan kan enggak harus dipenuhi sebenarnya. Cuma kalau pun dia ingin membelinya tadi maka mau enggak mau dia harus mengurangi anggaran lainnya atau anggaran ke depannya dikurangi," pungkasnya.