Tips Wirausaha: Hindari Memulai Bisnis karena Tren Sesaat

18 Juni 2019 7:43 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi food startup Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi food startup Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Saat memulai bisnis usahakan tidak hanya melihat tren semata. Tren ini termasuk saat ada salah satu momen booming sebuah produk dan akhirnya kita mencoba bisnis tersebut.
ADVERTISEMENT
Founder Yukbisnis.com Jaya Setiabudi mengungkapkan, bisnis yang booming sementara tersebut, bisa jadi tidak bertahan untuk jangka panjang. Sebab, pada akhirnya masing-masing pemain akan berduyun-duyun banting harga.
"Lihatlah fenomena, (es) kepal milo, cappuccino cincau. Bahkan ada yang hanya tren sesaat, terus tenggelam," katanya kepada kumparan, Selasa (18/6).
Pria yang akrab dipanggil Mas Jay ini menyebutkan, rata-rata bisnis yang dimulai karena tren itu hanya akan bertahan dalam beberapa saat saja.
com-Ilustrasi Kuliner Foto: Unsplash
Berbeda dengan saat kita memulai bisnis dengan proses yang benar apalagi tidak dimulai secara instan atau tren di masyarakat, maka bisnis itu terhitung bagus untuk jangka panjang.
"Hanya saja tinggal siapa yang mampu bertahan menjalani proses," jelasnya.
Untuk itu, saat memulai bisnis ia menyarankan agar mengikuti proses dengan benar. Beberapa tahap proses seperti pemilihan produk, pemasaran dan strategi kerja sama. Ia pun menambahkan salah satu strategi untuk kerja sama menjalin hubungan dengan investor atau mencari sponsor untuk menekan biaya modal.
ADVERTISEMENT
"Perusahaan pasangan berguna untuk melakukan aliansi, co branding dan endorse. Yukbisnis menggunakan metode ini saat tak mendapatkan Venture Capital. Jika tak ada investor, carilah sponsor (atau) institusi lain yang punya target pasar serupa atau punya musuh yang sama," jelasnya.