Tjahjo Heran 70 Persen PDAM Rugi: Padahal Masyarakat Butuh Air Bersih

28 Agustus 2019 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waduk Cirata. Foto: Michael Agustinus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waduk Cirata. Foto: Michael Agustinus/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dibuat heran karena 70 persen Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dalam kondisi merugi. Padahal kata Tjahjo, masyarakat butuh air bersih.
ADVERTISEMENT
"Ini kok masa semua hampir 70 persen PDAM rugi, total rugi semua, ini kan kasihan. Padahal, air itu adalah kunci utama sebuah daerah air itu harus bisa mencukupi air minum yang bersih untuk penduduknya, nah itu kok bisa rugi," ucap Tjahjo saat menghadiri Rapat Kerja Nasional antara Kementerian Dalam Negeri dengan BUMD di Grand Hotel Paragon, Jakarta Pusat, Rabu (28/8).
Tjahjo mengaku sudah melaporkan hal ini kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Hasilnya, pemerintah pusat sudah menyuntik subsidi hingga Rp 5 triliun.
"Ini kalau enggak disubsidi oleh pemerintah pusat collapse, karena rugi semua. Bahkan hampir Rp 5 triliun kita mensubsidi 70 persen PDAM seluruh Indonesia yang rugi," sebutnya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Gedung KPK. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
Dia mengaku masih mencari penyebab mengapa banyak PDAM di Indonesia merugi. Namun Tjahjo menduga kerugian disebabkan karena faktor manajemen dan pengelolaan bisnis yang buruk.
ADVERTISEMENT
"Pengelolaannya (penyebab PDAM merugi), contoh kalau PDAM, harusnya untung tapi untungnya di bagi-bagi, ya entah di bagi oleh siapa saya enggak ngomong ya," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat dari 391 PDAM di Indonesia, 156nya berstatus tidak sehat. Adapun PDAM yang dikategorikan berkinerja tidak sehat yakni jika tingkat kehilangan air tinggi, penagihan kurang efektif, pelayanan tidak sampai 24 jam, hingga penambahan pelanggan tak sebanding dengan produksi air PDAM.