Tol Indralaya-Lubuk Linggau di Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

9 April 2019 7:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Keuangan PT Hutama Karya, Anis Anjayani (tengah) dan Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Kemenkeu, Brahmantio Isdijoso (kanan) meninjau gerbang tol Marelan di Tol Trans Sumatera. Foto: Wendiyanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Keuangan PT Hutama Karya, Anis Anjayani (tengah) dan Direktur Pengelolaan Risiko Keuangan Kemenkeu, Brahmantio Isdijoso (kanan) meninjau gerbang tol Marelan di Tol Trans Sumatera. Foto: Wendiyanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) 2 ruas Tol Trans Sumatera, yakni Tol Simpang Indralaya-Muara Enim dan Muara Enim-Lubuk Linggau sepanjang 213 km diteken hari ini yang menandakan pembangunan dimulai.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pada pertengahan Maret 2019, Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu sepanjang 95,8 km mulai dibangun. Adapun kedua ruas tol ini merupakan bagian dari Tol Trans Sumatera yang akan menghubungkan Palembang-Bengkulu sepanjang 351,3 km.
“Ada 2 ruas yang akan ditandatangani kontraknya pada 9 April 2019, Indralaya-Muara Enim dan Muara Enim-Lubuk Linggau,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, Danang Parikesit kepada kumparan, Selasa (9/4).
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Dalam PPJT itu, PT Hutama Karya (Persero) ditunjuk sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pada ruas tol tersebut. Penunjukan itu mengacu Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 117 Tahun 2015 yang menugaskan Hutama Karya menggarap Tol Trans Sumatera.
“Dari seluruh rangkaian Tol Trans Sumatera (rute selatan ke utara/Lampung-Aceh), ada beberapa ruas tol dari barat ke timur (Bengkulu-Palembang), ini sirip namanya,” beber Danang.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan rencana, ruas tol itu nantinya akan tersambung Tol Palembang-Indralaya. Artinya warga Bengkulu ke depan akan tersambung tol menuju ke Bakauheni, Lampung hingga Aceh. Memakan anggaran sekitar Rp 7,5 triliun, pembangunan ruas tol itu ditargetkan selesai dalam 3 tahun.
Sebelumnya diberitakan, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa ruas tol itu dibangun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Bengkulu yang selama ini dinilai tertinggal dibanding provinsi lain di Sumatera.
“Pembangunan bertujuan untuk membantu Pemerintah Daerah mengembangkan potensi ekonomi daerah,” ujar Basuki.