Tol Kunciran-Serpong Siap Operasi Awal 2019

Kesepakatan Pembiayaan Kredit Sindikasi Ruas Tol Kunciran-Serpong. (Foto: Abdul Latif/kumparan)

PT Marga Trans Nusantara (MTN) yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, optimistis ruas Tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,19 kilometer (km) akan mulai beroperasi pada awal 2019. Tol yang saat ini masih dalam pengerjaan, ditargetkan rampung pada Januari tahun depan.

Direktur Utama MTN, Truly Nawangsasi mengatakan, segera setelah proses konstruksinya tuntas, tol itu diharapkan bisa langsung beroperasi atau dibuka untuk umum.

"Pembebasan tanah saat ini telah mencapai 96,69 persen. Kemudian target untuk selesai konstruksi seluruhnya itu januari 2019. Jadi diperkirakan bisa beroperasi pada triwulan I," ucapnya seusai penandatanganan kredit sindikasi dari sejumlah bank untuk proyek tersebut, di Gedung Financial Club, Jakarta, Jumat (20/7).

PT MTN mendapat fasilitas kredit sindikasi Rp 3,3 triliun dari sejumlah bank nasional. Yakni Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BCA, dan Bank Riau Kepri.

Proyek Tol Serpong-Kunciran (Foto: Antara/Muhammad Iqbal)

Untuk skema pembiayaan proyek tersebut, perseroan akan mendapat tenor (jangka waktu) 15 tahun. Meski demikian Truly enggan menjelaskan secara rinci berapa bunga yang dikenakan oleh masing-masing perbankan. "Yang pasti kredit sindikasi ini meliputi 70 persen pembiayaan. Sisanya dari modal sendiri," imbuh Truly.

Proyek Jalan Tol Kunciran-Serpong memiliki total panjang 11,2 km. Hingga semester I 2018 progres pembangunan jalan tol seksi I Kunciran-Parigi (6,9 Km) sudah mencapai 55,9 persen. Sedangkan seksi II Parigi-Serpong (4,3 Km) progres konstruksi 60,3 persen.

Ruas tol ini merupakan bagian dari jaringan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang membentang dari Cengkareng-Cilincing. Nantinya, dengan beroperasinya Jalan Tol Kunciran-Serpong ini, dapat mendistribusikan beban lalu lintas di ruas tol yang sudah ada, sehingga dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing.