Tol Layang Jakarta-Cikampek II Bisa Kurangi Macet 30 Persen

27 Juli 2018 18:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja menyelesaikan konstruksi jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/7). (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyelesaikan konstruksi jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/7). (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menargetkan proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek II selesai Maret 2019 agar bisa digunakan secara fungsional pada mudik Lebaran tahun depan. Tol ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan 20-30 persen.
ADVERTISEMENT
Project Manager Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Waskita Fatkhur Rozaq mengatakan, di tol ini sering terjadi kepadatan, utamanya kendaraan bermuatan besar seperti truk tronton.
"Jadi harapannya kurang lebih kalau misalkan ini 100 persen selesai, nanti antara 20 persen-30 persen kendaraan bisa lewat atas," kata Rozaq di KM 21 Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Bekasi, Jumat (26/6).
Pekerja menyelesaikan konstruksi jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/7). (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja menyelesaikan konstruksi jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (27/7). (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Dari 30 persen yang akan melintas di tol layang itu, akan didominasi oleh kendaraan penumpang kecil golongan I dan II saja. Sementara sisanya akan didominasi lewat jalur tol di bawah yang sudah lebih dulu ada.
Tol ini merupakan gabungan dari dua kontrakor, yaitu Waskita Karya dan PT Acset Indonusa Tbk (ACST). Di proyek ini, Waskita memegang kendali dengan mayoritas pengerjaan 51 persen atau 19 kilometer dari total panjang jalan tol 38 km. Sisanya dikerjakan oleh Acset.
ADVERTISEMENT
Kata Rozaq, progres hingga hari ini sekitar 40 persen. Adapun pengerjaan akhir tahun ditargetkan rampung 80 persen sehingga Maret 2019 sudah selesai secara keseluruhan dan Juli sudah bisa dipakai untuk fungsional mudik Lebaran.
"Rencana (sampai akhir tahun) target kita, progres kita 80an persen," lanjutnya.
Rozaq bilang, pada akhir Desember tahun ini seluruh erection steel box girder juga ditargetkan sudah terpasang semua. Pihaknya menargetkan jalur tol bisa dilewati mudik pada 2019 mendatang.