Tol Medan-Binjai Terkendala Lahan, Edy Rahmayadi Ngadu ke Darmin

20 Februari 2019 14:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Edy Rahmayadi saat memberikan keterangan pada wartawan. Foto: Rahmat Utomo /kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Edy Rahmayadi saat memberikan keterangan pada wartawan. Foto: Rahmat Utomo /kumparan
ADVERTISEMENT
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, mendatangi kantor Kementerian Koordinator Perekonomian untuk membahas pembangunan Tol Medan-Binjai seksi 1 Tanjung Mulia-Helvetia sepanjang 6,27 km.
ADVERTISEMENT
Edy membeberkan saat ini pembangunan Tol Medan-Binjai terkendala pembebasan lahan. Oleh karenanya, dia akan meminta solusi ke Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution.
"Tolnya sedang ada hambatan yang harus kita bersama-sama, berpadu menjadi satu untuk menyelesaikan," kata Edy saat ditemui di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/2).
Saat disinggung mengenai hambatan yang ditemui, dia menyebut lahan yang akan dipakai untuk pembangunan tol merupakan hunian warga. Maka, metode pembebasan lahan harus dikomunikasikan dengan baik.
Proyek Tol Medan-Binjai Foto: bumn.go.id
"Itu punya masyarakat, rumah rakyat. Akan dibebaskan tapi perlu dikomunikasikan. Masih terkendala, hanya sedikit," kata Edy.
Menurut dia, seharusnya pembangunan Tol Medan-Binjai seksi 1 selesai dibangun pada tahun 2018. Edy menargetkan pembangunan tol yang digarap Hutama Karya itu harus selesai pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
"Harusnya sudah selesai di 2018. Harus selesai tahun ini. Target (pembebasan lahan) segera. Kalau bisa besok," tegasnya.
Berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR, saat ini progres pembangunan Tol Medan-Binjai seksi 1 baru mencapai 91,8 persen. Sementara progres pembebasan lahan 90,51 persen.