Tol Pertama di Kalimantan Ditargetkan Beroperasi Oktober 2019

Suasana pembangunan Tol Balikpapan-Samarinda. Foto: Dok. Jasa Marga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 kilometer (km) dapat beroperasi Oktober 2019. Hal itu tertuang dalam data monitoring Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) per 28 Juni 2019.

Dibangun sejak November 2016, tol pertama di Kalimantan ini terdiri dari 5 seksi, yakni seksi I Balikpapan–Samboja sepanjang 22,03 km, seksi II Samboja–Muara Jawa sepanjang 30,98 km, seksi III Muara Jawa–Palaran sepanjang 17,50 km, seksi IV Palaran–Samarinda sepanjang 17,95 km, dan seksi V Balikpapan-Sepinggan sepanjang 11,09 km.

Berdasarkan data monitoring BPJT, progres konstruksi ruas tol itu per 28 Juni 2019 mencapai 91,94 persen. Sementara pembebasan tanah mencapai 98,96 persen. Pengerjaan yang masih intensif dilakukan yakni pada seksi V.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XII Kementerian PUPR, Refly Ruddy Tangkere, menjelaskan dengan adanya ruas tol ini,waktu tempuh kedua kota dapat dipersingkat menjadi 2 jam, dari semula 3 jam menjadi 1 jam.

"Kemacetan di rute Balikpapan-Samarinda yang membuat waktu tempuh menjadi lama. Tol ini bisa menjadi alternatif," katanya kepada kumparan, Kamis (4/7).

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang ditargetkan beroperasi fungsional bulan Mei Mendatang. Foto: Dok. Jasa Marga

Kementerian PUPR berharap ketika pembangunan tol tersebut selesai akan mengerek pertumbuhan sektor kawasan industri di Kalimantan, meliputi industri yang bergerak di sektor kelapa sawit, batu bara, migas, dan pertanian.

Tol yang dibangun oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda tersebut menelan biaya investasi pembangunan mencapai Rp 9,97 triliun. Pendanaan proyek ini berasal dari badan usaha, APBN, dan pinjaman dari China.