Transaksi Fintech di Indonesia Baru Mencapai Rp 302 Miliar

31 Juli 2018 11:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Fintech. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Fintech. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Industri teknologi keuangan (fintech) terus berkembang secara pesat di Indonesia. Berdasarkan data Asosiasi Fintech Indonesia (AFI), selama dua tahun terakhir ini ada 235 perusahaan fintech yang beroperasi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua AFI, Niki Luhur, total transaksi industri fintech di Indonesia saat ini mencapai USD 21 juta atau sekitar Rp 302,4 miliar (kurs Rp 14.400). Diprediksi angka itu akan terus bertambah seiring banyaknya penduduk Indonesia yang memiliki ponsel dan terhubung sektor keuangan.
"Di Indonesia, pembayaran digital fintech yaitu nilai total transaksi hingga saat ini sekitar USD 21 juta," kata Niki di The Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (31/7).
Sementara itu, Chief Executive Officer International Finance Corporation (IFC) World Bank Group, Philippe Le Houérou, mengaku optimistis fintech akan beriringan dengan sektor formal, seperti perbankan. Mengingat saat ini ada 30 juta pemakai industri fintech dan lebih dari 3 juta agen di berbagai negara.
ADVERTISEMENT
"Fintech dapat berkontribusi dalam memberikan dampak sosial yang besar bagi Indonesia lewat dorongan inklusi keuangan,” jelasnya.
Khusus untuk Indonesia, Philippe juga meyakini target inklusi keuangan sebesar 75 persen dapat dicapai.
"Inklusi keuangan dengan tujuan menyertakan 75 persen masyarakat Indonesia ke dalam sistem finansial formal per tahun 2019 akan dapat dicapai," katanya.