Transparansi Biaya Penyimpanan Kargo, Pelindo II Tambah CFS Center

5 Februari 2018 21:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Pelindo II, Elvyn G Masassya (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Pelindo II, Elvyn G Masassya (Foto: Resya Firmansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) akan memperbanyak Container Freight Station (CFS) Center atau pusat konsolidasi kargo di pelabuhan yang masih dalam wilayah kerja Pelindo II. Saat ini, CFS Center baru terdapat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pelindo II, Elvyn G Masassya, menuturkan CFS Center dibuat untuk transparansi biaya yang penyimpanan kontainer impor berstatus Less Than Container Load (LCL) yang masih dalam pengawasan kepabeanan.
"Intergrasi CFS atau pembuatan CFS Center juga akan diterapkan di pelabuhan lain yang masih dalam wilayah kerja Pelindo II," katanya di Kantor Pusat Pelindo II, Jakarta, Senin (5/2).
Dia pun mengungkapkan sejak CFS Center dibuka pada 20 November 2017, volume transaksi penanganan kontainer LCL terus meningkat. Pada saat pembukaan layanan itu, CFS Center rata-rata per hari melayani sekitar 42 transaksi.
"Sedang pada 18 Januari 2018, volume transaksi mencapai 5.564 transaksi atau 309 transaksi per hari," jelas Elvyn.
CFS Center ke depan akan terus menyempurnakan layanan dengan tambahan fitur baru seperti multi channel payment dan invoice langsung ke pemilik barang. Saat ini layanan CFS Center baru mencakup manajemen data pelanggan, pembayaran elektronik, tracking cargo, hingga sistem yang berjalan online dan beroperasi 24 jam.
ADVERTISEMENT
"Target kami dalam setahun dapat meng-handle layanan kontainer LCL sebanyak 120.000 transaksi," tegasnya.