Trump dan Xi Jinping Sepakat Gencatan Senjata, Tahan Perang Dagang

2 Desember 2018 13:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Donald Trump dan Xi Jinping di KTT G20 (Foto: REUTERS/Saul Loeb)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Xi Jinping di KTT G20 (Foto: REUTERS/Saul Loeb)
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat (AS) dan China sepakat menahan eskalasi perang dagang. Kedua negara menyepakati untuk tidak mengenakan dan menaikkan tarif baru hingga 1 Januari 2019. Konsesi ini diperoleh setelah Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping bertemu di sela acara G-20, Argentina.
ADVERTISEMENT
Ditulis Reuters Minggu (2/12), Trump akan menahan tarif bea masuk sebesar 10 persen untuk produk impor asal China yang bernilai USD 200 miliar. Hingga akhir 2018, AS tak akan menaikkan tarif sampai 25 persen.
"China akan membeli, meskipun belum sepakat, produk pertanian, energi, industri dan berbagai produk dari AS untuk mengurangi angka defisit perdagangan antar kedua negara," ungkap Trump saat pertemuan dengan Xi Jinping di Argentina.
Dari pertemuan tersebut, China dan AS juga bersepakat melajutkan pembicaraan utama terkait pemaksaan transfer teknologi, perlindungan kekayaan intelektual, hambatan dagang selain tarif, gangguan cyber dan pencurian cyber. Poin tersebut selama ini dipersoalkan oleh Trump.
Baik Trump dan Xi Jinping sepakat pembicaraan dan pencarian jalan keluar harus dituntaskan dalam waktu 90 hari ke depan. Namun, tarif lanjutan akan dijatuhkan AS bila tak ada titik temu selama masa 'gecatan senjata' ini.
ADVERTISEMENT
Diplomat Senior China, Wang Yi mengaku pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Trump berjalan dengan suasana persahabatan dan hangat.
"Kedua presiden setuju bila kedua negara harus memperoleh keuntungan," ungkap Wang.
Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping (Foto: Reuters/Thomas Peter)
zoom-in-whitePerbesar
Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping (Foto: Reuters/Thomas Peter)
Lanjut Wang, pembicaraan terkait perang dagang dan ekonomi berjalan secara positif dan membangun. Kedua pimpinan negara juga sepakat menahan kenaikan tarif baru.
"China berkeinginan menaikkan angka impor terkait tingginya permintaan domestik. Di sini kita juga akan meningkatkan impor produk asal Amerika secara bertahap guna mengurangi defisit perdagangan," tutur Wang.
Pengumuman tersebut datang setelah Trump dan Xi Jinping duduk bersama selama dua setengah jam dalam suasana makan malam di Buenos Aires, Argentina. Akibat sengketa dagang yang berjalan berbulan-bulan, pasar keuangan dunia mejadi tak pasti dan perekonomian global menjadi lebih susah.
ADVERTISEMENT
Kepala Ekonom Gedung Putih Larry Kudlow menjelaskan pertemuan kedua kepala negara berjalan sangat baik. Namun ia tak mau merinci prosesnya karena Kudlow harus kembali ke Washington bersama Trump.