news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Trump Kembali Ancam China, Wall Street Anjlok

9 April 2018 6:56 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bursa Efek Amerika di Wall Street. (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Bursa Efek Amerika di Wall Street. (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street turun 2% pada penutupan perdagangan pekan lalu. Saham Dow jatuh lebih dari 570 poin, dipicu ancaman tarif terbaru Presiden AS Donald Trump terhadap impor China yang memicu kekhawatiran meningkatnya perang dagang antar kedua negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Senin (9/4) indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 572,46 poin atau 2,34% menjadi 23.932,76. Sementara indeks S&P 500 (SPX) jatuh 58,37 poin atau 2,19% menjadi 2.604,47 dan Nasdaq (IXIC) turun 161,44 poin atau 2,28% menjadi 6.915,11.
Pasar saham AS kembali melemah dan mencapai sesi terendah dalam perdagangan sore setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral AS kemungkinan perlu mempertahankan suku bunga untuk menjaga inflasi terkendali. Selain itu, Powell juga mengatakan terlalu dini untuk mengetahui apakah naiknya ketegangan perdagangan akan memukul ekonomi AS.
Wall Street juga dipengaruhi kekhawatiran perang dagang sejak Trump mengumumkan tarif impor baja dan aluminium lebih dari sebulan lalu terhadap China. Ini membuat investor khawatir jika langkah-langkah proteksionis seperti itu akan memukul pertumbuhan ekonomi global.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah reaksi terhadap kekhawatiran tentang pendekatan administrasi di sektor perdagangan. Pasar telah terombang-ambing karena pernyataan dan munculnya asumsi jika akan ada masalah serius,” kata Rick Meckler, Presiden perusahaan Investasi LibertyView Capital Management di Jersey City, New Jersey.
Trump pada Kamis lalu kembali mengancam akan menerapkan kebijakan impor senilai USD 100 miliar terhadap China. Hal itu langsung dibalas Beijing dengan mengatakan siap sepenuhnya untuk menanggapi hal tersebut dengan serangan balasan yang lebih besar.
Perusahaan AS lebih rentan terkena tekanan perdagangan dengan China, termasuk yang menjadi hambatan terbesar di Dow, seperti Boeing yang sahamnya turun 3,1%.
Kekhawatiran terjadinya perang dagang terus menekan pasar saham. Bahkan ketika para pejabat Trump berusaha meredam kekhawatiran tersebut.
ADVERTISEMENT
Penasehat ekonomi Trump, Larry Kudlow, mengatakan dalam berbagai wawancara bahwa dirinya mengetahui adanya tarif baru pada Kamis malam, tetapi dia juga mengatakan ada pembicaraan yang sedang berlangsung membahas perdagangan antara AS dan China.
Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin dalam sebuah wawancara juga mengatakan bahwa AS akan mencapai kesepakatan dengan China.
Selama pekan lalu, indeks S&P 500 turun 1,4%, Dow turun 0,7%, dan Nasdaq turun 2,1%.
Sekitar 7,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS pekan lalu, turun dibandingkan dengan 7,3 miliar rata-rata harian selama 20 hari perdagangan terakhir.