Tunggu Restu ESDM, Investor Turki Siap Bangun Geothermal di Aceh

5 April 2018 9:17 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi geothermal (panas bumi) (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi geothermal (panas bumi) (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Sejumlah eksekutif dari perusahaan investasi Turki, Hitay Holding menemui Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, di Banda Aceh. Mereka dipimpin langsung oleh Chairman Hitay Holding, Mehmet Emin Hitay.
ADVERTISEMENT
Dalam kunjungan yang keempat kalinya ke Aceh ini, Mehmet kembali menegaskan kesiapannya untuk menanamkan investasi sebesar USD 1 miliar atau setara Rp 13,7 triliun (Kurs Rp 13.700), untuk pembangunan proyek geothermal. Proyek yang akan menjadi pembangkit listrik berkapasitas 220 MegaWatt itu akan dibangun di Gunong Guerudong, Kabupaten Bener Meriah, Aceh.
“Insya Alah kita akan segera menggarap proyek tersebut,” ujar Mehmet usai melakukan pertemuan dengan Gubernur Aceh, seperti dikutip dari pernyataan tertulis yang diterima kumparan (kumparan.com), Kamis (5/4).
Saat ini penggarapan potensi geothermal di Gunong Guerudong itu sedang dalam proses tender oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Selain Hitay, proyek ini juga diminati KS ORKA, perusahaan yang berasal dari Cina.
Perusahaan Turki investasi di Aceh. (Foto: Dok. Humas Pemprov Aceh)
zoom-in-whitePerbesar
Perusahaan Turki investasi di Aceh. (Foto: Dok. Humas Pemprov Aceh)
"Kita tender 160 megawat, tapi kemungkinan potensi geothermal di Gunong Geurudong mencapai 220 MegaWatt, jadi total investasi yang akan kita lakukan sekitar 1 Milyar Dollar,” ujar  Mehmet.
ADVERTISEMENT
Hitay nantinya akan melakukan pengeboran 6 sumur untuk mendapatkan sumber energi geothermal dalam jangka waktu dua tahun.
Mehmet yakin, Gunong Geurudong mempunyai potensi energi yang sangat besar dan merupakan prospek investasi yang sangat menguntungkan untuk Hitay Holding serta bagi dunia investasi di Aceh.
Sementara itu, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dalam pertemuannya dengan Mehmet juga menawarkan berbagai peluang investasi lainnya.  Di antaranya, investasi di Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe, investasi dalam bidang perikanan, pertanian serta pariwisata.
Irwandi juga meminta Mehmet mengajak investor lainnya di Turki untuk berinvestasi di Aceh dalam berbagai bidang.