Turun 40 Persen, GMF AeroAsia Raup Laba Rp 430 Miliar di 2018

19 Februari 2019 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hanggar pesawat GMF Aeroasia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hanggar pesawat GMF Aeroasia. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) mencatatkan laba bersih sebesar USD 30,544 juta atau sekitar Rp 430,670 miliar (kurs Rp 14.100) di sepanjang 2018. Angka tersebut turun 40 persen dari perolehan laba bersih di tahun sebelumnya sebesar USD 50,946 juta atau sekitar Rp 718,338 miliar.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, angka pendapatan perseroan masih naik meskipun tipis. Di sepanjang 2018, pendapatan perseroan tercatat USD 470,019 juta atau sekitar Rp 6,627 triliun, naik 6,99 persen dibandingkan pendapatan di tahun sebelumnya sebesar USD 439,281 juta atau sekitar Rp 6,193 triliun.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan GMF AeroAsia kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/2), jumlah beban usaha naik dari USD 373,054 juta menjadi USD 421,022 juta. Kenaikan beban tersebut menyebabkan laba usaha perseroan tergerus menjadi USD 48,996 juta di sepanjang 2018 dibandingkan tahun sebelumnya USD 66,226 juta.
Aktivitas petugas di Hangar 4 GMF Cengkareng saat memeriksa bagian dalam pesawat seperti kabin dan meja penumpang. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pos-pos yang menekan beban usaha antara lain beban pegawai yang naik menjadi USD 122 juta dari sebelumnya USD 119 juta, beban subkontrak naik menjadi USD 113 juta dari sebelumnya USD 95 juta, beban material naik menjadi USD 107 juta dari sebelumnya USD 84 juta, beban penyusutan naik menjadi USD 15,584 juta dari sebelumnya 13,972 juta, dan beban operasional lainnya naik menjadi USD 61,586 juta dari sebelumnya 60,271 juta.
ADVERTISEMENT
Hingga 30 Desember 2018, total aset perseroan tercatat USD 742,548 juta, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya USD 539,159 juta.
Sementara jumlah liabilitas jangka pendek tercatat USD 299,410 juta dibandingkan tahun sebelumnya USD 135,366 juta.
Total liabilitas jangka panjang tercatat USD 113,978 juta dibandingkan tahun sebelumnya USD 97,995 juta.
Perseroan mencatat total ekuitas di sepanjang tahun 2018 sebesar USD 329,158 juta, lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya USD 305,788 juta.
Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/2), pada perdagangan sesi I, saham GMFI ditutup naik 16 poin (6,84 persen) ke Rp 250.