Uji Coba LRT Jakarta Velodrome-Kelapa Gading Dilakukan 15 Agustus 2018

11 Agustus 2018 9:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek LRT di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek LRT di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) berencana melakukan uji coba operasi Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase I sepanjang 5,8 kilometer (km) yang menghubungkan Velodrome Rawamangun ke Kelapa Gading pada 15 Agustus 2018.
ADVERTISEMENT
Menurut Corporate Secretary Jakpro, Hani Sumarno, semestinya uji coba LRT Jakarta dilakukan pada 10 Agustus 2018 kemarin. Namun dikarenakan final inspection oleh Kementerian Perhubungan baru selesai 9 Agustus 2018, hal itu urung dilakukan.
“Baru kemarin tanggal 9 Agustus 2018 selesai final inspection, kami enggak sempet lagi mengundang siapa-siapa, enggak persiapan juga,” ujarnya kepada kumparan, Sabtu (11/8).
Dia pun menjelaskan, final inspection merupakan proses akhir dari Kemenhub sebelum menerbitkan rekomendasi operasi. Dalam final inspection, Kemenhub mengecek kesiapan sarana dan prasarana, serta kesiapan operasional.
LRT Jakpro dari Korea Selatan diberangkatkan (Foto: Instagram @sheragandhi)
zoom-in-whitePerbesar
LRT Jakpro dari Korea Selatan diberangkatkan (Foto: Instagram @sheragandhi)
Hani menambahkan, progres prasarana LRT Jakarta saat ini sudah 82,06 persen, saat uji coba nanti ditargetkan sebesar 85 persen. Sedang progres sarana saat ini 84,57 persen, saat uji coba operasional juga ditargetkan 85 persen.
ADVERTISEMENT
“Terus untuk kesiapan operasional telah mencapai 91 persen atau sesuai jadwal. Jadi kami sudah siap untuk uji coba ini,” tegas Hani.
Dia mengungkapkan, uji coba tersebut harus dilakukan untuk mengejar jam terbang LRT Jakarta sebanyak 2.000 jam sesuai persyaratan Kemenhub. Sebab untuk beroperasi secara penuh, LRT Jakarta harus mematuhi aturan itu.
“Artinya untuk sampai ke progres kesiapan operasional sampai ke 100 persen itu harus ada semacam jam terbang lah, 1.000-2.000 jam. Jadi kami memang harus jalan,” katanya.