UMKM Masih Sulit Beralih ke Jualan Online

20 Februari 2019 14:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran Gojek Wirausaha “Pelatihan Berbisnis dari Gojek untuk UMKM Indonesia” di Jakarta, Rabu (20/2). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran Gojek Wirausaha “Pelatihan Berbisnis dari Gojek untuk UMKM Indonesia” di Jakarta, Rabu (20/2). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah sedang menggiatkan pengembangan Unit Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) menuju digital. Peralihan tersebut dinilai mendesak karena era teknologi kini sudah semakin gencar.
ADVERTISEMENT
Plt Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Slamet Santoso, mengklaim terus menggenjot UMKM agar bisnisnya beralih ke digital. Namun dia mengaku upaya tersebut masih terkendala karena UMKM enggan berubah.
“Mengubah mindset teman-teman UMKM itu yang susah menjadi digital. Saya turun ke pasar, tanya mau enggak ke marketplace jualan online, jawaban mereka kebanyakan enggak,” kata Slamet di Concluve Wijaya, Jakarta, Rabu (20/2).
Menurut Slamet, pihaknya kini tengah mengupayakan untuk bekerja sama dengan berbagai marketplace agar UMKM bisa naik kelas menuju digital. Pemerintah, kata dia, hanya fasilitator dan akselerator.
"Tentunya seperti Go-Jek bisa menjadi motor utama penggerak di Indonesia," katanya.
Layanan delivery makanan dari Go-Food. Foto: Go-Jek
Sementara itu, Chief Commercial Expansion Go-Jek, Catherine Hindra Sutjahyo, membenarkan jika kendala terbesar yang selama ini dihadapi saat mengajak UMKM bermitra ialah minimnya pengetahuan digital.
ADVERTISEMENT
"Untuk teknologi mereka ketakutan dahulu. Caranya gimana? Ah enggak bisa, enggak dulu deh, takut untuk mencoba akses teknologi dan (minimnya) kemauan," katanya.
Akibatnya, kata Catherine, banyak pula pelaku UMKM yang akhirnya masih gagap ketika memulia bisnis digital. Salah satunya terkait manajemen transaksi seperti pembukaan cabang usaha.
"Termasuk juga ketika mau mengakses kapital (pemodal)," tambahnya.
Hingga 2018, Go-Jek telah menggandeng 2.200 pelaku UMKM yang tersebar di 14 kota di Indonesia serta 24 komunitas dan institusi pemerintahan. Sementara pada 2019 nanti, Go-Jek menargetkan 35.000 UMKM menjadi mitranya.