Usai Imlek, Harga Bawang Putih Impor Masih Tinggi

17 Februari 2018 13:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bawang Putih di Pasar Induk Kramat Jati (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang Putih di Pasar Induk Kramat Jati (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pasca perayaan Tahun Baru China atau Imlek, harga bawang putih kating masih tinggi. Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pedagang membanderol harga bawang putih kating rata-rata Rp 38.000 per kg atau naik dari harga sebelumnya hanya Rp 25.000 per kg.
ADVERTISEMENT
"Naik terus, tiap hari naik. Enggak bohong saya," ungkap salah satu pedagang bawang putih kating ,Zulkarnain (45), Sabtu (17/2).
Menurut dia kenaikan harga bawang putih kating terus terjadi sejak dua minggu yang lalu. Meski demikian, ia mengaku tidak tahu menahu mengenai penyebab kenaikan harga bawang putih impor dari China tersebut.
"Sudah dari sananya naik. Enggak tahu kenapa," ujarnya.
Bawang Putih (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bawang Putih (Foto: Abdul Latif/kumparan)
Pedagang lain, Endang (52) juga mengungkapkan bahwa harga bawang putih mulai melonjak sejak dua minggu lalu.
"Kayaknya karena habis Imlek makanya naik. Ini (bawang putih) kan (impor) dari China. Langsung tinggi naiknya," ujar Endang.
Namun menurut Endang kenaikan harga tidak mengurangi jumlah penjualan. Pasalnya masyarakat lebih menyukai bawang putih kating ketimbang bawang putih lokal. Selain aromanya lebih wangi, ukurang bawang putih impor China ini juga lebih besar. Teksturnya pun lebih mudah dikupas karena tidak terlalu keras.
ADVERTISEMENT
"Ini kalau buat masak lebih enak. Restoran-restoran itu biasanya pakai ini. Tahun lalu naiknya sampai Rp 60.000 per kg juga pada beli," ujarnya.
Membandingkan dengan kondisi tahun lalu, Endang memprediksi, harga bawang putih masih ada kemungkinan naik lagi hingga beberapa pekan ke depan.
"Iya kayaknya bakal naik lagi. Tapi semoga enggak tinggi banget yah naiknya," ujarnya.