Usulan Pajak Kendaraan Bermotor Dihapus Bisa Rugikan Pemda

24 November 2018 12:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara sepeda motor menggunakan mantel saat hujan. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara sepeda motor menggunakan mantel saat hujan. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
ADVERTISEMENT
Partai Keadilan Sosial (PKS) mengusulkan pajak sepeda motor bisa dihapuskan pada tahun mendatang. Tak hanya itu, partai tersebut juga mengusulkan adanya pemberlakukan SIM sumur hidup.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu PKS Almuzzammil Yusuf menjelang kontestasi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Direktur Eksekutif Center for Indonesia Taxation Analysis (CITA) Yustinus Prastowo mengatakan, pajak sepeda motor tersebut merupakan bagian dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Adapun selama ini PKB dikelola oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Menurut dia, selama ini justru PKB merupakan sumber penerimaan daerah. Nah penerimaan ini selanjutnya digunakan untuk membiayai penyediaan infrastruktur daerah, termasuk untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan kendaraan bermotor seperti polusi udara hingga pemakaian energi fosil.
"Yakin PKB mau dihapus? Pajak ini dipungut justru untuk memberi Pemda sumber penerimaan," ujar pria yang akrab disapa Pras ini kepada kumparan, Sabtu (24/11).
ADVERTISEMENT
Jika PKB dihapus, Pras pun mempertanyakan, dari mana lagi sumber pendapatan daerah untuk memastikan infrastruktur transportasi tersedia secara memadai.
Misalnya untuk DKI Jakarta, sumbangan PKB mencapai Rp 8 triliun atau setara 17,95 persen dari total Pendapatan Asli Daerah (PAD) DKI di tahun lalu.
"Ini kan sumber pendapatan untuk provinsi dan kabupaten atau kota. Jadi ide itu kurang pas," katanya.
Menurutnya, jika kebijakan tersebut hanya sekadar kebijakan populis, hal ini tentunya akan merugikan Pemda dan masyarakat.
"Apakah sekadar kebijakan populis untuk menarik simpati pemilik sepeda motor? Jika iya, ini jelas kebijakan yang sama sekali tidak mendidik, dan merugikan Pemda dan warga masyarakat yang punya hak hidup di lingkungan yang sehat, nyaman, dan aman," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu PKS Almuzzammil Yusuf sebelumnya mengatakan, partainya akan memperjuangkan RUU Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan pemberlakuan SIM seumur hidup. Hal ini dilakukan demi mengurangi beban rakyat Indonesia.
"Untuk mengurangi beban rakyat yang semakin berat dengan kenaikan tarif dasar listrik dan harga pangan yang melambung. Maka, PKS memperjuangkan RUU Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM seumur hidup," kata Almuzzammil.
Usulan tersebut dianggap tepat karena selama ini pengendara motor diklaim memiliki ekonomi yang lemah. Sehingga jika usul ini terwujud sudah pasti akan mengurangi beban para pengendara motor.
"Sebagian besar sepeda motor dimiliki oleh saudara-saudara kita yang lemah ekonominya, mereka adalah orang-orang yang paling akan diuntungkan dari kebijakan ini," tambahnya.
ADVERTISEMENT