Utang BUMN Capai Rp 4.800 T, Rini Soemarno: Dipakai Kegiatan Produktif

8 Juni 2018 20:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Rini tinjau rumah karyawan Perhutani. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Rini tinjau rumah karyawan Perhutani. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan mengenai posisi utang BUMN yang saat ini mencapai Rp 4.800 triliun. Menurut Rini, selama ini total utang tersebut dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan produktif yang dilakukan Kementerian BUMN.
ADVERTISEMENT
"Semua pinjaman itu untuk membangun yang dimanfaatkan untuk aset produktif," kata Rini saat ditemui di acara buka puasa bersama BRI dan Himbara di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (8/6).
Rini juga memastikan jika perusahaan-perusahaan pelat merah dapat melunasi utang tersebut. Apalagi, kata dia, BUMN juga memiliki total aset yang cukup besar yaitu mencapai Rp 7.200 triliun.
"BUMN harus dilihat balance-nya secara total. Jangan dilihat utang gitu. Kami asetnya sampai Rp 7.200 triliun. Itu hanya dilihat dari aset dasar buku. Tapi kalau nilai pasarnya itu berapa?" tambah Rini.
Rini juga mengaku akan terus mengawasi terkait kondisi kinerja keuangan perusahaan BUMN. Apalagi saat ini perusahaan-perusahaan pelat merah sudah mendapatkan peringkat rating.
ADVERTISEMENT
"Nah, itu penekanannya bahwa BUMN itu dalam pengelolaannya harus transparan, good corporate governance (GCG). Nah itu terus yang dijaga. Profesional, transparan dan GCG. Itu kami jaga terus bersama. Termasuk memang ini salah satu proses untuk jaga bersama," ujarnya.