Utang Rp 2,3 Triliun Cair, Wika Kebut Pengerjaan KA Cepat
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"WIKA akan memanfaatkan dana tersebut dengan maksimal, supaya dapat menumbuhkan keyakinan stakeholders terhadap proyek pembangunan transportasi masa depan di Indonesia ini," katanya seperti dikutip dari pernyataan resmi yang diterima kumparan (kumparan.com ), Rabu (2/5).
Fasilitas kredit tersebut semula diproyeksikan cair pada akhir tahun lalu. Namun tertunda, akibat ada tambahan persyaratan yang diminta CDB terkait proyek kereta cepat tersebut. Tertundanya pencairan pinjaman sempat menjadi sentimen negatif yang turut mempengaruhi saham WIKA.
Adapun lingkup pekerjaan WIKA dalam konsorsium proyek ini adalah pekerjaan struktur, arsitektur, lansekap serta mekanikal dan elektrikal.
ADVERTISEMENT
Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan menghubungkan empat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar Bandung sepanjang 142,3 Km.
Percepatan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung menghadirkan optimisme pertumbuhan moda transportasi modern. Selain bertindak sebagai kontraktor, WIKA turut berperan sebagai pemegang saham pada PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) sebesar 38%, sementara PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) sebesar 25%, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII 25%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) sebesar 12%.
PSBI bersama Beijing Yawan HSR Co. Ltd masing-masing memiliki 60% dan 40% saham di PT. Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).