news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Vivo Minta Izin Naikkan Harga BBM Nonsubsidi ke Kementerian ESDM

22 Juni 2018 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU Vivo di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
SPBU Vivo di Jakarta (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Setelah PT Shell Indonesia dan PT Total Oil Indonesia, PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) akhirnya juga mengajukan usulan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi ke Kementerian ESDM.
ADVERTISEMENT
Dirjen Migas Kementerian ESDM, Djoko Siswanto, mengungkapkan bahwa surat pengajuan kenaikan harga BBM nonsubsidi dari Vivo telah diterima pihaknya pada Kamis (21/6) kemarin.
“Vivo baru saja saya terima suratnya kemarin, saya baru terima usulan kenaikan harga ini,” ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (22/6).
Ketika disinggung mengenai besaran usulan kenaikan harga, Djoko mengaku tak hafal. Saat ini, Vivo menjual BBM RON 89 atau Mogas 89 seharga Rp 7.550 per liter, BBM RON 90 atau Mogas 90 Rp 8.900 per liter, dan BBM RON 92 atau Mogas 92 Rp 9.250 per liter.
“Ada kesempatan buat kita evaluasi selama 10 hari. Setelah itu baru kita putuskan,” jelasnya.
Djoko menambahkan, Pertamina hingga kini belum mengajukan usulan kenaikan harga untuk BBM jenis Pertalite dan Pertamax. BUMN migas tersebut masih mempertahankan Pertalite di harga Rp 7.600 per liter dan Pertamax di harga Rp 8.900 per liter.
ADVERTISEMENT
“Pertamina sendiri belum mengajukkan sampai hari ini. Yang sudah AKR, Shell, dan Total,” ucapnya.