news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wall Street Bervariasi Usai The Fed Turunkan Suku Bunga

1 Agustus 2019 7:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street bervariasi usai Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) menurunkan suku bunga acuan 25 basis poin (bps). Meskipun penurunan bunga acuan ini merupakan yang pertama kali dilakukan The Fed selama satu dekade, nyatanya hal ini tak mengesankan investor.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Kamis (1/8), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 12,56 poin, atau 0,05 persen menjadi 27.185,46, indeks S&P 500 (SPX) kehilangan 0,02 poin atau -0,00 persen menjadi 3.013,16, sementara Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 15,38 poin atau 0,19 persen menjadi 8.289,00.
Penurunan suku bunga The Fed atau Fed Fund Rate (FFR) tersebut memang telah diprediksi dari jauh hari oleh para pelaku pasar. Bahkan sebelumnya para pelaku pasar berharap The Fed bisa menurunkan bunga hingga 50 bps, sejalan dengan perlambatan ekonomi di tengah perang dagang AS-China yang berkepanjangan.
Adapun pembicaraan perdagangan di Shanghai pada awal pekan ini berakhir tanpa ada kesepakatan. Namun kedua negara tersebut menyampaikan pembicaraan itu berjalan secara konstruktif.
ADVERTISEMENT
Sentimen lainnya datang dari rilis pendapatan emiten di kuartal II 2019. Sejauh ini, 296 perusahaan di S&P 500 telah melaporkan pendapatannya, dan 74,7 persen emiten yang membukukan laba di atas estimasi.
Bahkan secara total, pertumbuhan laba perusahaan di S&P 500 tumbuh 1,3 persen di kuartal II ini, naik dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 0,3 persen.
Apple Inc naik 4,3 persen, setelah perusahaan ini meningkatkan layanan jasa dan barang untuk mengimbangi penurunan penjualan iPhone.
Humana Inc naik 5,3 persen setelah perusahaan asuransi kesehatan ini mengalahkan estimasi analis tentang pendapatan kuartal II dan menaikkan perkiraan 2019.
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
Pembuat video game Electronic Arts Inc melaporkan pendapatan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, didorong oleh kesuksesan game royale pertempuran "Apex Legends," yang mengirim sahamnya naik 4,4 persen.
ADVERTISEMENT
Namun, saham General Electric Co merosot 1,8 persen, setelah perusahaan membukukan kerugian pada kuartal II ini dan mengumumkan pensiunnya Chief Financial Officer mereka, Jamie Miller.
Pembuat chip Advanced Micro Devices Inc merosot 8,3 persen, setelah pendapatan kuartal II yang mengecewakan, menyeret indeks Philadelphia Semiconductor turun 1,5 persen.
Molson Coors Brewing Co turun 7,3 persen, usai merilis laba kuartal II yang melemah. Produsen bir ini juga mengumumkan pensiunnya Chief Executive Officer Mark Hunter.
Di bidang ekonomi, Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP menunjukkan perusahaan swasta menambahkan 156.000 pekerjaan pada bulan Juli 2019, angka ini lebih rendah 4.000 pekerjaan dari prediksi ekonom. Adapun Departemen Tenaga Kerja AS baru akan merilis jumlah pekerjaan pada Jumat ini.
ADVERTISEMENT