news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wall Street Jatuh Dipicu Pelemahan Data Konstruksi AS

5 Maret 2019 7:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham AS atau Wall Street jatuh pada hari penutupan perdagangan awal pekan ini, terbebani laporan belanja konstruksi AS yang lemah dan penurunan saham perawatan kesehatan. Hal ini karena optimisme atas kesepakatan perdagangan AS-China yang mulai memudar.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Selasa (5/3), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 206,67 poin atau 0,79 persen menjadi 25.819,65, indeka S&P 500 (SPX) kehilangan 10,88 poin, atau 0,39 persen menjadi 2.792,81, dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 17,79 poin atau 0,23 persen menjadi 7.577,57.
Belanja konstruksi AS secara tak terduga turun pada Desember 2018. Menurunnya investasi dalam proyek-proyek swasta dan publik membuat para ekonom memperkirakan pemerintah akan memangkas estimasi pertumbuhan ekonomi.
Sebelum berbalik negatif, Wall Street melesat menyusul laporan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping dapat mencapai kesepakatan perdagangan secara formal pada pertemuan puncak 27 Maret 2019.
Optimisme atas dua ekonomi terbesar dunia itu menjadi faktor signifikan yang memicu reli pasar sejak akhir Desember 2018, bersamaan dengan kepercayaan investor bahwa Federal Reserve tidak akan agresif dalam menaikkan suku bunga.
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
Sementara itu, indeks S&P 500 naik lebih dari 11 persen di tahun 2019. Buruknya kinerja Alabama Healthcare pada tahun ini merupakan faktor penekan utama indeks S&P 500 yang menurun terbesar 1,3 persen.
ADVERTISEMENT
Saham UnitedHealth Group turun 4,1 persen, membebani Dow Jones, sementara saham perusahaan asuransi kesehatan lainnya juga turun tajam.
Sementara itu, saham AT&T turun 2,7 persen karena perusahaan merestrukturisasi bisnis WarnerMedia.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 7.9 miliar saham, lebih tinggi dibandingkam rata-rata 7.3 miliar saham selama 20 hari perdagangan terakhir.