Wall Street Jatuh, Investor Hindari Risiko Jelang Pertemuan AS - China

10 Mei 2019 4:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street turun lebih dari 1 persen pada perdagangan Kamis (9/5). Ketegangan kian meningkat menjelang pertemuan perdagangan AS-China, yang dikhawatirkan dapat menyebabkan sengketa berkepanjangan dan mengancam pasar keuangan global dan pertumbuhan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Jumat (10/5), Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 376,59 poin atau 1,45 persen menjadi 25.590,74. Indeks S&P 500 (SPX) turun 34,40 poin atau 1,19 persen pada 2.845,02 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 116,81 poin, atau 1,47 persen menjadi 7.826,51.
Presiden Donald Trump bersumpah untuk tidak mundur untuk mengenakan tarif baru, kecuali China "berhenti menipu pekerja kami," kata Trump.
China dinilai mengancam dan akan membalas jika barang-barang impor Negeri Tirai Bambu senilai USD 200 miliar itu dikenakan tarif 25 persen. Hal ini dinilai akan mempengaruhi perlambatan ekonomi di seluruh dunia dan memicu pelarian di antara investor.
"Semua ketidakpastian makro di luar sana membuat investor enggan mengambil risiko, terutama di lingkungan yang tidak bagus," kata Michael Geraghty, ahli strategi ekuitas di Cornerstone Capital Group di New York City.
ADVERTISEMENT
"Sangat tidak mungkin bahwa setelah berbulan-bulan dan berbulan-bulan negosiasi, yang tiba-tiba selama dua hari semua masalah perdagangan ini dapat diselesaikan," lanjutnya.
Sektor teknologi mencatat penurunan tertajam, turun 1,96 persen terseret oleh penurunan saham pembuat iPhone Apple Inc dan pembuat chip, yang sebagian besar pendapatannya dari China.
Perusahaan teknologi Apple. Foto: Heinz-Peter Bader/Reuters
Indeks chip Philadelphia turun 2,89 persen, juga tertekan oleh perkiraan pertumbuhan laba. Indeks telah jatuh 7,6 persen selama minggu ini, dan berada pada persentase kerugian mingguan terbesar sejak Januari 2016.
Industri yang sensitif terhadap perdagangan juga terpukul, dengan Boeing Co, Caterpillar Inc, dan 3M Co turun sekitar 2 persen.
Sementara itu, data menunjukkan defisit perdagangan barang AS dengan China melebar ke level terendah dalam lima tahun di Maret 2019. Indeks Volatilitas CBOE, ukuran kecemasan investor, naik ke level tertinggi dalam empat bulan.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Tapestry Inc melonjak 10,6 persen, terbesar di antara perusahaan S&P, setelah pembuat tas Coach itu mengalahkan estimasi laba kuartalan dan mengumumkan rencana pembelian kembali saham senilai USD 1 miliar.
Chevron Corp naik 2,1 persen dan merupakan satu-satunya yang diuntungkan oleh Dow, setelah perusahaan minyak besar itu mengatakan tidak akan meningkatkan tawaran USD 33 miliar untuk membeli Anadarko Petroleum Corp.