Wall Street Lanjutkan Penguatan

21 Agustus 2018 7:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Indeks saham Wall Street masih melanjutkan penguatan pada Senin (20/8) karena optimisme atas pembicaraan perdagangan Amerika Serikat-China masih berlanjut. Meski demikian, mereka sempat jatuh dari sesi tertinggi setelah Presiden Donald Trump mengkritik kenaikan suku bunga Federal Reserve.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, Selasa (21/8) saham AS bergerak lebih rendah dalam 10 menit terakhir setelah Trump, dalam sebuah wawancara dengan Reuters, mengatakan dia tidak senang dengan Ketua Fed Jerome Powell. Trump juga menuduh China dan Eropa memanipulasi mata uang mereka masing-masing.
Namun, beberapa saham tetap mendulang keuntungan sejak pembukaan perdagangan. Disinyalir pembicaraan antara Amerika Serikat dan China yang direncanakan berlangsung akhir pekan ini memberikan dorongan untuk sektor industri yang sensitif.
SPLRCI Saham industri naik 0,6 persen. Indeks saham S&P 500 (SPNY) dan material (SPLRCM) masing-masing naik 0,7 persen karena berkurangnya kekhawatiran perdagangan serta membantu mengangkat harga minyak dan logam.
"Industri, material dan energi semuanya mengungguli,” ungkap Keith Lerner, kepala strategi pasar di SunTrust Advisory Services di Atlanta.
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 89,37 poin atau 0,35 persen menjadi 25.758,69, S&P 500 (SPX) naik 6,92 poin atau 0,24 persen menjadi 2.857,05, dan Nasdaq Composite (IXIC) naik 4,68 poin atau 0,06 persen menjadi 7,821,01. Minggu ini, investor mengalihkan perhatian mereka ke kebijakan bank sentral karena musim laporan laba turun.
ADVERTISEMENT
The Federal Market Open Committee akan merilis isi pertemuan kebijakan Agustus pada Rabu mendatang. Hasil pertemuan tersebut diharapkan menunjukkan kepercayaan The Fed pada pertumbuhan ekonomi AS dan komitmen untuk kembali menaikkan suku bunga.
Kemudian dalam seminggu, Ketua Fed Jerome Powell dan para gubernur bank sentral lainnya akan bertemu di Jackson Hole, Wyoming. Dalam agenda tersebut mereka akan berdiskusi tentang akar penyebab inflasi yang rendah, pertumbuhan upah yang lambat dan peningkatan produktivitas yang lemah di perusahaan-perusahaan ekonomi AS.
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 5,31 miliar saham, lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari terakhir sebanyak 6,53 miliar saham.