Wall Street Melesat Usai Pernyataan Ketua The Fed

7 Januari 2019 7:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jerome Powell (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Jerome Powell (Foto: Flickr)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melesat pada akhir pekan lalu di level tertinggi dalam dua minggu terkahir. Kenaikan terjadi setelah data pekerjaan dilaporkan menguat dan adanya jaminan dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell bahwa bank sentral akan fleksibel terkait kebijakan moneter dan suku bunga acuan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Senin (7/1), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 746,94 poin atau 3,29 persen menjadi 23.433,16. Sementara indeks S&P 500 (SPX) naik 84,05 poin atau 3,43 persen menjadi 2.531,94 dan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 275,35 poin atau 4,26 persen menjadi 6.738,86.
Semua sektor utama pada indeks S&P 500 mengakhiri sesi di wilayah positif. Dengan saham teknologi, layanan komunikasi, material, dan industri mencapai persentase kenaikan terbesar.
Katalis utama lonjakan pasar kali ini adalah laporan gaji bulanan AS, yang di luar perkiraan para ekonom sebelumnya. Jumlah pekerjaan dilaporkan merupakan yang terbesar yang diciptakan dalam 10 bulan, serta adanya komentar Gubernur The Fed.
Dalam sambutannya kepada American Economic Association, Powell menenangkan pasar dengan jaminan bank sentral sensitif terhadap risiko yang membuat investor khawatir dan tidak berada pada jalur kenaikan suku bunga yang telah ditentukan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Powell berbicara setelah berbulan-bulan pasar obligasi dan pasar saham dunia berada dalam volatilitas. Dia menghindari beberapa kesalahan komunikasi di masa lalu yang justru mengguncang dibandingkan menenangkan investor.
Dia juga berjanji tetap menjalankan tugasnya bahkan jika diminta berhenti oleh Presiden Donald Trump, yang telah berulang kali menghukum orang yang dia masukkan ke dalam pekerjaan karena kenaikan suku bunga The Fed yang terjadi berulang kali.
"(Powell) mengatakan hal-hal yang benar: bahwa Fed siap untuk bergeser. Dia mendengarkan dengan seksama, bahwa itu sensitif terhadap pesan yang dikirimkan pasar," kata James Athey, Manajer Investasi Senior, Aberdeen Standard Investments, di London.
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
Namun, pihak lain memperingatkan bahwa laju naik dan turunnya pasar bisa menjadi hal normal yang baru.
ADVERTISEMENT
"Kondisi seperti hari ini terasa baik, kami masih mengantisipasi lebih banyak pelemahan ekonomi ke depan dan mengharapkan kelanjutan di pasar," kata Eric Freedman, Kepala Investasi di Bank Wealth Management AS di Minneapolis.
Berita bahwa China dan Amerika Serikat akan mengadakan pembicaraan perdagangan di Beijing pekan depan juga membantu industri yang rentan terhadap penetapan tarif dagang ini. Terutama yang memimpin reli indeks Dow, seperti Caterpillar Inc (CAT.N), United Technologies Corp (UTX.N), 3M Co (MMM.N ) dan Boeing Co (BA.N).
Saham Apple tercatat naik 4,3 persen dan memimpin kenaikan sektor teknologi karena perusahaan mulai pulih setelah laporan pendapatan kuartal liburan pada hari Rabu.
Saham FAANG, grup yang mencakup Facebook Inc (FB.O), Apple, Amazon.com Inc (AMZN.O), Netflix Inc (NFLX.O) dan induk Google Alphabet Inc (GOOGL.O) diperdagangkan lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Adapun volume perdagangan saham kali ini mencapai 8,68 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 9,14 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.