Wall Street Melesat Usai Trump Tunda Pengenaan Tarif Impor ke China

26 Februari 2019 7:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham AS atau Wall Street melesat setelah Presiden Donald Trump menyatakan akan menunda penerapan tarif tambahan pada barang-barang asal China. Ketiga indeks utama di Wall Street juga mencatatkan kenaikan.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Selasa (26/2), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 60,14 poin atau 0,23 persen menjadi 26.091,95, indeks S&P 500 (SPX) bertambah 3,44 poin atau 0,12 persen menjadi 2.796,11, dan Nasdaq Composite (IXIC) naik 26,92 poin, atau 0,36 persen menjadi 7.554,46.
Dalam serangkaian cuitannya di Twitter, Trump mengatakan tidak akan menambah tarif impor China di awal Maret mendatang.
"Saya senang untuk menyampaikan bahwa AS telah melakukan kemajuan penting dalam perbincangan kami tentang perdagangan dengan China dalam isu struktural penting, termasuk hak cipta intelektual, transfer teknologi, pertanian, pelayanan, pertukaran mata uang, dan banyak isu lainnya,” cuit Trump.
"Sebagai hasil dari percakapan produktif ini, saya akan menunda kenaikan tarif yang sebelumnya ditetapkan 1 Maret. Dengan asumsi bahwa kedua belah pihak membuat kemajuan berarti, kami merencanakan pertemuan antara Presiden Xi dan saya, di Mar-a-Lago, untuk meneguhkan kesepakatan," lanjutnya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump saat pidato kongres kenegaraan di Capitol Hill, Washington, Amerika Serikat. Foto: REUTERS/Jim Young
ADVERTISEMENT
Indeks teknologi S&P naik 0,5 persen. Begitu juga dengan indeks semikonduktor Philadelphia yang naik 0,8 persen karena perusahaan chip tersebut memiliki ketergantungan besar dengan China.
Sektor industri naik 0,4 persen, didorong General Electric Co yang naik 10,8 persen setelah mengumumkan penjualan bisnis biofarma ke Danaher Corp sebesar USD 21,4 miliar. Saham Danaher naik 8,2 persen.
Indeks Bioteknologi Nasdaq naik 2 persen, dorongan terbesar berasal dari saham Spark Therapeutics Inc, yang melonjak 120 persen setelah produsen obat Swiss Roche Holding AG setuju untuk membelinya seharga USD 4,3 miliar.
Namun sektor kebutuhan pokok, utilitas, dan real estate di S&P justru menurun. Sektor konsumsi juga berakhir turun 0,3 persen, dengan hambatan terbesar dari Home Depot yang turun 1,3 persen di tengah kekhawatiran tentang kinerja kuartalan.
ADVERTISEMENT
Volume perdagangan di Wall Street mencapai 7,36 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan perdagangan selama 20 hari terakhir sebanyak 7,32 miliar saham.