Wall Street Melonjak Usai Trump Melunak dengan China

10 April 2018 7:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melonjak pada penutupan perdagangan Senin (9/4) karena sikap Presiden AS Donald Trump yang melunak untuk tarif impor China.
ADVERTISEMENT
Namun saham sempat menurun di akhir sesi setelah adanya laporan bahwa FBI menyerbu kantor dan rumah pribadi pengacara Trump, Michael Cohen.
Dilansir Reuters, Selasa (10/4), Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 46,34 poin atau 0,19% menjadi 23.979,10, indeks S&P 500 (SPX) naik 8,69 poin atau 0,33% menjadi 2.613,16 dan Nasdaq Composite (IXIC) menambahkan 35,23 poin atau 0,51% menjadi 6.950,34.
Saham teknologi dan kesehatan memimpin sektor utama S&P 500. Merck & Co Inc (MRK.N) adalah dorongan terbesar untuk Dow, sementara keuntungan dalam saham Apple (AAPL.O) memimpin indeks Nasdaq.
Saham naik setelah penasihat ekonomi baru Trump, Larry Kudlow, mengatakan bahwa presiden membuka peluang untuk membentuk koalisi internasional demi mengatasi masalah perdagangan yang melibatkan China.
ADVERTISEMENT
"Kalau tidak ada seperti itu, reaksi awal hampir selalu negatif di pasar," kata Randy Frederick, wakil presiden perdagangan dan turunan untuk Charles Schwab di Austin, Texas.
Di sisi lain, investor menantikan dimulainya musim laporan pendapatan terutama dari perusahana besar, salah satunya perbankan. Seperti JPMorgan Chase (JPM.N), Citigroup (CN) dan Wells Fargo (WFC.N), yang akan melaporkan kinerjanya lebih dulu.
Sebanyak 6,28 miliar saham diperdagangkan kali ini, lebuh rendah dibandingkan dengan rata-rata sesi penuh sealam 20 hari yang sebesar 7,3 miliar saham.