Wall Street Menguat Meski Dibayangi Kekhawatiran Perang Dagang

29 Mei 2019 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menguat pada perdagangan Selasa (28/5). Meskipun investor pesimistis terjadi kesepakatan perang dagang AS dan China.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Rabu (29/5), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 30,86 poin atau 0,12 persen di level 25.615,55. Indeks S&P 500 (SPX) pun dibuka menguat 3,97 poin atau 0,14 persen di 2.830,03 dan indeks Nasdaq Composite (IXIC) menguat 18,65 poin atau 0,24 persen menjadi 7.655,66.
Pada awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump mengatakan pihaknya belum siap untuk membuat kesepakatan dengan China. Namun demikian, dia berharap adanya kesepahaman di masa mendatang.
Sengketa dagang antara kedua negara tersebut memicu kekhawatiran perang dagang yang akan terus berlanjut dan menyebabkan perlambatan ekonomi global.
"Pada dasarnya kekhawatiran ini sama dengan yang terjadi di pasar untuk sementara waktu ini. Orang-orang menyadari bahwa ini bukan perang dagang yang mudah untuk dimenangkan, bahkan mungkin ada beberapa konsekuensi dari ini," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
Ketidakpastian di pasar membuat investor mencari aset yang berisiko rendah atau safe haven seperti obligasi. Hal ini membuat imbal hasil pada obligasi AS bertenor 10 tahun turun mencapai level terendah sejak Oktober 2017.
ADVERTISEMENT
Indeks acuan S&P 500 pada pekan lalu ditutup di level 4 persen, rekor tertinggi pada 1 Mei. Sementara indeks blue-chip Dow Jones mencatatkan penurunan selama lima minggu berturut-turut.
Di antara saham lainnya, Activision Blizzard Inc naik 3,3 persen dalam perdagangan. Penerbit video game ini juga diprediksi memperoleh keuntungan dari rilis gamenya beberapa waktu lalu.
FedEx Corp turun 0,4 persen setelah pembuat peralatan telekomunikasi China, Huawei Technologies Co Ltd, mengatakan sedang meninjau hubungannya dengan perusahaan pengiriman paket AS.
Global Payments Inc turun 2,2 persen setelah perusahaan teknologi pembayaran mengatakan akan membeli perusahaan Total System Services Inc sekitar USD 21,5 miliar dalam bentuk saham. Adapun total saham System naik 2,3 persen.
ADVERTISEMENT