Wall Street Meningkat Usai Rilis The Fed

21 Februari 2019 7:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street menguat di akhir sesi perdagangan Rabu (20/2). Rilis hasil rapat bank sentral AS atau Federal Reserve yang menyatakan akan tetap 'bersabar' untuk menaikkan suku bunga acuan turut mendorong Wall Street.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Kamis (21/2), indeks saham Dow Jones (DJIA) naik 69,54 poin atau 0,27 persen ke posisi 25.960,86. Indeks saham S&P 500 (SPX) menguat 5,98 poin atau 0,12 persen ke posisi 2.785,74. Indeks saham Nasdaq (IXIC) menguat 4,31 poin atau 0,06 persen ke posisi 7.491,08.
Dari catatan hasil rapat The Federal Reserve menunjukkan langkah untuk 'bersabar' terkait kenaikan suku bunga acuan. Namun, para pembuat kebijakan The Fed tak menjelaskan secara spesifik sampai kapan keputusan untuk bersabar tersebut.
"Saya merasa suku bunga ditahan hingga akhir 2019. Tapi The Fed bisa saja menaikkan suku bunga acuan jika risiko penurunan pertumbuhan mereda," ujar Analis Senior Western Union Business Solutions, Joe Manimbo.
ADVERTISEMENT
Bank sentral AS atau The Fed mengejutkan pasar pada bulan lalu dengan menahan kenaikkan suku bunga acuan atau Fed Fund Rate (FFR).
The Fed akan sabar untuk menyesuaikan suku bunga terhadap kisaran target dalam jangka pendek. Adapun saat ini FFR berada di kisaran 2,25-2,5 persen.
Bank sentral AS yang kurang agresif dan kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS-China telah membantu indeks saham S&P 500 naik sekitar 18 persen dari posisi terendahnya pada Desember 2018.
Indeks S&P material naik 1,9 persen dan memimpin persentase kenaikan di antara 11 sektor saham S&P 500. Kenaikan indeks saham tersebut didorong saham CF Industries Holdings Inc, Mosaic Co dan Freeport McMoRan.
Namun saham Southwest Airlines Co tergelincir 5,7 persen setelah maskapai mengatakan akan mengambil hit USD 60 juta dari penutupan sebagian pemerintah AS. Penurunan ini menyeret saham maskapai lain, dan membuat indeks Dow Jones US Airlines turun 2,6 persen.
ADVERTISEMENT