Wall Street Menurun Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

1 Maret 2019 7:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham AS atau Wall Street sedikit menurun pada penutupan perdagangan Kamis (28/2), dipicu laporan data pertumbuhan ekonomi AS. Hal ini mengimbangi kekhawatiran investor tentang pendapatan perusahaan dan hubungan perdagangan AS-China.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Jumat (1/3), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 69,16 poin atau 0,27 persen menjadi 25.916. Sementara S&P 500 (SPX) kehilangan 7,89 poin atau 0,28 persen menjadi 2.784,49 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 21,98 poin atau 0,29 persen ke 7.532,53. Indeks S&P dan Dow, mencatat kerugian hari ketiga berturut-turut pada perdagangan kali ini.
Pasar saham kali ini antara lain dipengaruhi data Departemen Perdagangan AS. Pertumbuhan ekonomi AS tercatat 2,9 persen sepanjang 2018.
Saat target tahunan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 3 persen tak tercapai di 2018, tercatat sektor perdagangan pada kuartal IV 2018 lebih baik dari perkiraan dan mendorong produk domestik bruto naik 2,9 persen untuk tahun ini.
ADVERTISEMENT
Namun investor tetap berhati-hati, karena S&P telah naik 11 persen secara year-to-date pada saat yang sama dipicu ekspektasi pendapatan kuartal saat ini negatif.
"Itu adalah keputusan yang perlu direkonsiliasi," kata Terry Sandven, Manajer Portofolio dan Kepala Strategi Euitas Bank AS di Minneapolis.
Investor juga tidak terkesan oleh jaminan penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow yang mengatakan bahwa negosiasi perdagangan AS-China bergerak maju setelah adanya kemajuan "fantastis" yang dibuat minggu lalu.
“Tidak seperti sebulan yang lalu, di mana pernyataan oleh pejabat mungkin cukup untuk mendorong saham lebih tinggi, itu tidak lagi. Sudah waktunya untuk kemajuan nyata, "kata Oliver Pursche, kepala strategi pasar di Bruderman Asset Management di New York.
Adapun dari 11 sektor pada indeks utama S&P 500, sektor material mencatat penurunan terbesar yaitu 1,27 persen. Sedangkan sektor energi adalah sektor yang mengalami penurunan terbesar kedua, yaitu sebesar 0,97 persen.
ADVERTISEMENT
Sektor kesehatan turun 0,3 persen dipicu saham UnitedHealth yang melemah 3 persen di tengah kekhawatiran tentang potensi sistem perawatan kesehatan AS.
Sementara melesetnya target pertumbuhan PDB justru membawa saham TrumpMonster Beverage Corp melonjak 8,7 persen.
Volume pada perdagangan saham AS mencapai 8,22 miliar saham, lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata 7,34 miliar saham untuk 20 sesi terakhir.