Wall Street Tertekan Pelemahan Data Ekonomi AS

22 Februari 2019 7:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wall Street Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street tertekan akibat laporan ekonomi AS yang melemah. Penurunan saham perawatan kesehatan turut memperlemah pasar saham.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, Jumat (22/2), indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 103,81 poin atau 0,4 persen menjadi 25.850,63. Sementara indeks S&P 500 (SPX) kehilangan 9,82 poin atau 0,35 persen menjadi 2.774,88 dan Nasdaq Composite (IXIC) turun 29,36 poin atau 0,39 persen menjadi 7.459,71.
Pasar saham kali ini dipengaruhi data ekonomi. Departemen Perdagangan AS mengatakan permintaan untuk barang modal utama buatan AS secara turun di Desember 2018. Ini menunjukkan terjadi perlambatan dalam bisnis untuk peralatan yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi AS.
Selain itu, data lain menunjukkan ukuran Federal Reserve Philadelphia terkait aktivitas bisnis Mid-Atlantic AS juga menurun pada Februari ke level terlemah sejak Mei 2016. Sementara laporan lain menunjukkan penjualan rumah di AS turun pada bulan lalu ke level terendah sejak November 2015.
ADVERTISEMENT
"Kami memiliki pelemahan data yang memungkinkan investor untuk mengambil keuntungan," kata Paul Nolte, Manajer Portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago.
Namun, dia mengakui jika sedikit terkejut dengan adanya beberapa pelemahan lainnya, seperti perdagangan.
Adapun penguatan pasar saham yang terjadi baru-baru ini didorong oleh harapan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan AS-China dan sinyal dovish dari Federal Reserve. Bahkan, indeks S&P 500 sempat berada mendekati pososi tertinggi dua bulan dan naik sekitar 18 persen sejak level terendahnya di akhir Desember.
AS dan China telah mulai menguraikan komitmen pada masalah-masalah paling sulit dalam perselisihan perdagangan keduanya. Ini menandai kemajuan paling signifikan terkait perang dagang. Bahkan keduanya berusaha mencapai kesepakatan sebelum 1 Maret mendatang.
ADVERTISEMENT
Perlambatan pertumbuhan global yang tajam, terutama di China dan Eropa, bersama dengan memudarnya stimulus fiskal dan ketegangan perdagangan telah memicu kekhawatiran tentang kondisi ekonomi AS baru-baru ini.
Adapun saham yang terpuruk kali ini, antara lain milik saham Pizza Domino yang anjlok 9,1 persen setelah kehilangan estimasi analis terkait penjualan secara kuartalan.
Saham Nike Inc turun 1 persen setelah sepatu sneaker yang dikenakan oleh bintang bola basket Zion Williamson terbelah dua selama pertandingan.
Volume perdagangan di Wall Street sebanyak 6,9 miliar saham, lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata harian 7,3 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir.