Wamendag Era SBY: Jangan Anti Impor Pangan, Tapi Perhatikan Petani

14 Februari 2019 16:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bayu Krisnamurthi Foto: Wikipedia
zoom-in-whitePerbesar
Bayu Krisnamurthi Foto: Wikipedia
ADVERTISEMENT
Debat capres kedua di Pilpres 2019 bakal digelar pada 17 Februari 2019. Dalam debat tersebut, salah satu isu yang akan dibahas adalah ketahanan pangan.
ADVERTISEMENT
Mantan Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, menyarankan agar kedua capres tidak anti impor pangan. Menurutnya, janji menghentikan impor pangan tidak realistis.
"Kita tidak lagi di zaman yang menjadi impor fobia, takut sama impor. Dan saya malah khawatir kalau ada yang terlalu bersemangat menjanjikan anti impor. Artinya itu tidak realistis," tegasnya saat ditemui di Gedung Kading, Jakarta, Kamis (14/2).
Beras impor dari Vietnam di Pelabuhan Tenau Foto: ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Hanya saja memang, menurut Doktor di bidang Ekonomi Pertamina Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut, pada saat pemerintah melakukan impor sebaiknya mempertimbangkan juga kesejahterahan petani.
"Yang jadi masalah adalah siapa sih yang jadi perhatian kita? Kesejahteraan petani? Kalau impor terlalu banyak, banjir, kesejahteraan petani yang kena kan?" sambungnya.
Untuk itu, kata dia, pemerintah perlu menghitung secara benar terkait kebutuhan impor. Jangan sampai impor melebihi kebutuhan masyarakat sehingga merugikan petani.
ADVERTISEMENT
"Sekarang bagaimana caranya kita tetap mengimpor. Kalau memang perlu ya kita impor tapi tidak membuat kesejahteraan petani terganggu," katanya.